Menhub Ancam Ambil Alih Pulo Gebang, DKI Balas dengan Data

Minggu, 19 Mei 2019 14:15 WIB

Para pemudik menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu, 2 Juni 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menolak pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya bahwa Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) tak melakukan pelayanan dengan maksimal. Tudingan Budi itu menyusul informasi banyaknya terminal bayangan yang mengurangi jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang.

Baca:
Tindak Bus Nakal, DKI Klaim Penumpang Terminal Pulo Gebang Naik

"Pada periode Januari-April tahun ini saja sudah ada 520.516 penumpang yang menggunakan TTPG, sementara sepanjang 2018 tercatat 861.138 penumpang berangkat dan datang di TTPG," ujar Sigit melalui keterangan tertulisnya, Minggu 19 Mei 2019.

Menurut Sigit, angka itu menunjukkan animo masyarakat yang terus meningkat sekaligus wujud kepercayaan atas kinerja Terminal Pluo Gebang. Tingginya animo itu, menurut Sigit, karena banyaknya Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di TTPG.

Sigit mengatakan saat ini tercatat 180 PO yang beroperasi di terminal itu sesuai Izin Trayek dari Kemenhub meski yang aktif beroperasi 96. Selain itu diakui pula telah dilakukan sanksi penutupan loket kepada 12 PO karena telah melakukan pelanggaran seperti menaikkan tarif tidak sesuai harga tiket, penumpang tidak diturunkan pada terminal tujuan, dan aduan masyarakat.

Advertising
Advertising

Baca:
Dishub DKI: Kami Sudah Laporkan 892 Bus Nakal, Kemenhub Cuma Bekukan 3

Berdasarkan data yang dimilikinya pula, Sigit membantah keberadaan terminal bayangan di sekitar kawasan Terminal Pulo Gebang. Dishub DKI, Sigit mengklaim, tegas menindak operator bus nakal yang melanggar aturan, termasuk mengambil penumpang dari terminal bayangan dan penyimpangan trayek.

Bus Trans Jawa rute Jakarta-Semarang-Solo, kerja sama antara PT Putera Mulya Sejahtera dengan PT United Tractors Tbk, di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, 14 Februari 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya mengungkap keresahan para PO bus di Terminal Pulo Gebang karena sepi penumpang. Penyebabnya, Budi mengatakan, keberadaan terminal bayangan.

Baca:
Benarkah Terminal Bayangan Ganggu Terminal Pulo Gebang? Ini Kata PO Bus

Menyikapi keluhan itu, Budi mengatakan akan menyurati Pemprov DKI. Di dalam suratnya, Budi Karya meminta Pemerintah Provinsi DKI segera bertindak atau pihaknya akan mengambil alih pengelolaan Terminal Terpadu Pulo Gebang. "Saya akan surati DKI, kalau dia enggak perbaiki kami ambil alih," ucap Budi Karya.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

4 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

4 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

4 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

5 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

5 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya