Menjelang Aksi 22 Mei, Anies Bertolak ke Jepang

Senin, 20 Mei 2019 17:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melambaikan tangan kepada warga seusaimelakukan Inspeksi Mendadak alias Sidak harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2019. Selain mengecek ketersediaan bawang putih, Anies juga melihat ketersediaan stok beras, minyak goreng, hingga susu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertolak ke Jepang menjelang Aksi 22 Mei 2019 di depan KPU. Anies dikabarkan menghadiri acara World Bank Group di Tokyo.

Baca: DKI Siagakan Rumah Sakit Menjelang Aksi 22 Mei, Ada Apa?

"Mohon maaf Pak Gubernur nggak bisa hadir dan harus diwakilkan oleh saya. Beliau sedang berada di Jepang," ujar Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah saat membuka acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2019.

Anies berada di Jepang sejak 19 Mei - 21 Mei 2019. Belum diketahui apa yang Anies lakukan di acara WBG tersebut.

Anies pergi meninggalkan Ibukota di saat kondisi politik Jakarta tengah memanas. Massa dari berbagai kelompok, termasuk Persatuan Alumni 212 mengatakan akan menggelar aksi di depan KPU pada 22 Mei 2019.

Sebelum bertolak ke Jepang, Anies meninggalkan tugas untuk Dinas Kesehatan untuk menyiagakan rumah sakit di seluruh Jakarta pada 22 Mei. Dinkes mengirimkan surat edaran yang isinya mengimbau rumah sakit bersiap untuk menerima pasien rujukan dari kegiatan aksi itu.

Advertising
Advertising

Dinkes juga menjelaskan mengenai skema pembiayaan para pasien menggunakan BPJS Kesehatan. Jika pasien rujukan itu tak memiliki BPJS, Dinkes akan menanggung biaya pengobatan mereka.

"Jika tidak memiliki BPJS Kesehatan dapat ditagihkan kepada Dinkes," bunyi imbauan tersebut.

Sebagai gantinya, Dinkes meminta semua rumah sakit yang mendapat pasien rujukan untuk membuat laporan, baik secara online ataupun manual.

Sementara itu, juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan Aksi 22 Mei akan menuntut KPU menghentikan pengumuman hasil pemungutan suara. Alasannya, sudah bisa dipastikan KPU bakal mengumumkan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai pemenang. “Padahal diduga kuat telah melakukan kecurangan yang tersistem,” kata Novel, 16 Mei 2019. Novel mengatakan mereka juga akan menuntut KPU mendiskualifikas Jokowi - Mar'uf.

Sebanyak 34 ribu personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan objek-objek vital nasional di DKI Jakarta untuk pengamanan Aksi 22 Mei. Gedung KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi fokus utama sistem pengamanan.

Baca: Aksi 22 Mei, Kapolres Bogor Sebut Akan Kerahkan 3.000 Personel

Polri menetapkan pengamanan yang akan diterapkan di KPU dengan sistem empat ring untuk mengantisipasi Aksi 22 Mei 2019. Ring satu di dalam Gedung KPU, ring dua di sekitar Gedung KPU, ring tiga area parkir kendaraan, dan ring empat di jalan depan Gedung KPU.

Berita terkait

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 jam lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

4 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

13 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

14 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

16 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

16 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

17 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya