Mengaku Tertib, PA 212: Massa Ricuh di Bawaslu Oknum

Rabu, 22 Mei 2019 11:11 WIB

Bentrokan antara massa Demo 22 Mei dengan polisi di depan Gedung Bawaslu. Bermula dari massa yang merusak pagar kawat duri, polisi pun menangkap beberapa orang, Selasa malam 21 Mei 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Persaudaraan Alumni atau PA 212 sebagai penyeru terkencang untuk penolakan hasil pilpres dan demonstrasi terhadap penyelenggara pemilu menanggapi bentrokan yang terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kelompok penyokong capres Prabowo Subianto ini lepas tangan atas peristiwa bentrokan tersebut.

Baca:
Demo 22 Mei Rusuh, Anies Sebut 6 Orang Meninggal di Rumah Sakit

Juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, menyebut massa yang rusuh dari demonstrasi di depan Gedung Bawaslu pada Selasa malam 21 Mei 2019 adalah oknum. Mereka disebutkannya bukan berasal dari massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat yang mereka galang.

"Bahwa saya pastikan itu bukan massa Ifthor atau PA 212," ujarnya saat dihubungi, Rabu 22 Mei 2019.

Novel menyebutkan untuk massa Ifthor Akbar Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat sudah membubarkan diri dengan tertib usai melaksanakan Salat Tarawih pada Selasa malam. Kericuhan mulai terjadi selepas itu. Novel mengaku belum mengetahui massa yang terlibat kericuhan dengan aparat gabungan tersebut.

Advertising
Advertising

Baca:
Kronologi Pembakaran di Asrama Brimob Petamburan: 11 Mobil Hangus

Bentrok terjadi ketika sekelompok massa kembali berdatangan ke Bawaslu usai Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membubarkan diri. Massa tersebut kemudian merusak pagar berduri yang terpasang di depan Gedung Bawaslu. Polisi kemudian menangkap sejumlah orang yang diduga memprovokasi.

"Ya tadi ada massa yang datang, bukan massa yang aksi tadi lalu merusak pagar kawat," ujar Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hary Hermawan, Selasa malam.

Setelah itu massa beranjak pergi usai dibubarkan ole polisi. Namun tidak lama berselang massa kembali datang, mereka mendesak kepolisian untuk membebaskan sejumlah massa yang telah ditangkap sebelumnya.

Baca:
Bentrokan Massa dan Aparat Kembali Terjadi di Petamburan

Hal tersebut berlanjut dengan kericuhan hingga merembet ke kawasan Tanah Abang, polisi menembaki massa dengan gas air mata agar membubarkan diri. Namun tindakan tersebut dibalas dengan lemparan batu dan bom molotov. Bahkan terjadi pembakaran di kompleks Asrama Brimob Petamburan.

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

13 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

14 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

3 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

4 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

4 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Hakim MK Minta Pemungutan Suara Ulang, Ini Kata Bawaslu

5 hari lalu

Dissenting Opinion Hakim MK Minta Pemungutan Suara Ulang, Ini Kata Bawaslu

Bawaslu menanggapi dissenting opinion tiga hakim MK yang meminta pemungutan suara ulang alias PSU.

Baca Selengkapnya

Kata Bawaslu Soal Penyaluran Bansos Menjelang Pilkada 2024

6 hari lalu

Kata Bawaslu Soal Penyaluran Bansos Menjelang Pilkada 2024

MK meminta penyaluran bansos di masa mendatang tidak lagi dilakukan menjelang pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya