Polisi Sebut Wanita Bercadar Disangka Bawa Bom Gangguan Jiwa

Kamis, 23 Mei 2019 16:03 WIB

Water canon dikerahkan untuk mengurai kerusuhan dalam Aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah memeriksa perempuan bercadar hitam yang mendatangi barikade polisi saat demonstrasi di depan Bawaslu ricuh, Rabu malam 22 Mei 2019. Perempuan itu diketahui bernama Dewi Mustika Rini, usia 32 tahun.

Baca:
Menegangkan, Penangkapan Perempuan Pembawa Ransel di Demo 22 Mei

“Hasil pengamatan dan e-listing sementara ibu tersebut mengalami sedikit gangguan jiwa akibat belajar tafsir,” ujar Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Kamis 23 Mei 2019.

Argo menjelaskan bahwa Dewi berdomisili di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan sehari-hari adalah ibu rumah tangga. Saat demo di depan Bawaslu Rabu malam, 22 Mei, dia membawa tas ransel hitam berisi satu buku tafsir, Al Quran kecil, satu botol air mineral, serta satu botol obat.

“Saat ini yang bersangkutan sudah di Polda Metro Haya untuk pendalaman,” kata Argo.

Advertising
Advertising

Pada Rabu malam sekitar Pukul 22 WIB, Dewi datang dari arah Monas dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Di perempatan Patung Kuda, petugas Dinas Perhubungan menghalaunya, sebab di sekitar Bawaslu sedang terjadi kericuhan antara demonstran dengan aparat. Jalan M.H. Thamrin ditutup.

Baca:
Anies Sebut Korban Tewas Kerusuhan Bertambah, Jadi 8 Orang

Menurut seorang saksi mata, Dewi justru meninggalkan motornya dan berjalan kaki ke arah Bawaslu. “Tadi sudah dilarang, tapi motornya ditinggal,” kata seorang saksi mata di lokasi.

Petugas kepolisian baru menyadari ketika Dewi sudah berjalan melewati perempatan Kebon Sirih menuju perempatan Sarinah. “Pak, itu bawa ransel pak, bawa ransel,” kata pria yang mengejarnya sejak dari persimpangan patung kuda.

Petugas yang sadar kemudian meneriaki si perempuan untuk berhenti. Namun, peringatan itu tak diindahkan. Dia malah duduk di separator busway Transjakarta sambil mengumpat.

Tidak terlalu jelas apa yang diteriakkannya sebab petugas maupun wartawan sama-sama menjaga jarak dengan Dewi lantaran khawatir tas yang dibawa berisi bom. Hanya terdengar sayup-sayup ia bicara soal api neraka.

Baca:
Pasar Tanah Abang Lumpuh Akibat Kerusuhan 22 Mei, Rugi Rp 200 Miliar

Seorang petugas kepolisian sempat mendekati perempuan dalam jarak sekitar tiga meter untuk bernegosiasi. Dewi malah menyeberang ke lajur yang berlawanan dan kembali berjalan mengarah ke perempatan Sarinah. Di sana, puluhan polisi bertameng sedang berjaga di sekitar Bawaslu.

Polisi meresponsnya dengan menembakkan gas air mata. Lewat pelantang, polisi meminta Dewi duduk dan menyerah. Namun dia masih mondar-mandir, tepatnya di muka Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Setelah lebih dari satu jam negosiasi, polisi akhirnya bisa memintanya melepaskan ransel, jaket hitam serta kerudung dan cadarnya untuk memastikan tidak ada bom.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

20 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

23 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

6 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

6 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

6 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya