Belasan Keluarga Korban Rusuh 22 Mei Datangi RS Pelni, Hasilnya?

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 23 Mei 2019 17:23 WIB

Keluarga korban kerusuhan 22 Mei yang meninggal sedang menunggu jenazah Widianto Rizky Ramadhan, 17 tahun, di bawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga menunggu di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan keluarga mendatangi Rumah Sakit Pelni di Jalan KS Tubun, Jakbar, hari ini untuk mencari keberadaan sanaknya diduga jadi korban rusuh 22 Mei 2019.

Ade, 32 tahun, warga asal Padang, Sumatera Barat mendatangi ruang informasi RS Pelni untuk mencari tahu keberadaan sepupunya bernama Rio Apriyanto (32). "Karena sejak kemarin belum pulang, informasi terakhir yang kami dapatkan dia ikut aksi 22 Mei ini," kata Ade, Kamis 23 Mei 2019.
.
Baca juga : Rusuh 21-22 Mei, Data Anies: 737 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Ade mengatakan sejak Rabu, 22 Mei 2019, pukul 18.00 WIB, pihak keluarga hilang kontak dengan Rio. Kabar terakhir yang diterima pihak keluarga, Rio menginformasikan dirinya ikut aksi protes hasil Pemilu di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

"Sejak saat itu telpon selularnya tidak bisa dikontak. Di WA juga belum dibalas. Dan ponselnya sudah tidak bisa dihubungi lagi. Kami khawatir, apa Rio jadi korban atau ditangkap, kita belum tau," tutur Ade.

Ade mengatakan masih terus mencari tahu keberadaan Rio. Pihak keluarga merasa khawatir, mengingat saat ini istrinya sedang mengandung tujuh bulan.

Pihak keluarga baru bisa mengecek ke RS Pelni mengingat rumah sakit ini paling dekat dengan rumah Rio. Dan informasi terakhir yang dimiliki istrinya, Rio yang mengikuti aksi protes sebagai bentuk solidaritas sebagai anggota pemenangan Prabowo sempat terlihat di masjid sekitar KS Tubun pada saat kerusuhan terjadi.

Petugas Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah peserta aksi unjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan pantauan Tempo, sudah puluhan anggota polisi menjadi korban pelemparan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Berdasarkan informasi Humas RS Pelni, sebagian besar korban yang dirawat di rumah sakit itu adalah warga sekitar KS Tubun, Slipi dan Petamburan. Sebagian lagi ada yang dari luar seperti Cianjur, Karawang dan Tanggerang.

Seluruh korban adalah laki-laki dan sebagian besar berusia muda, meski ada juga yang berusia 40 tahun.

Kepala Divisi Pengembangan RS Pelni dr Didid Winnetouw MPH mengatakan pihak keluarga telah mendatangi RS Pelni untuk menanyakan keberadaan keluarganya yang hilang.

Baca juga :
Rusuh 22 Mei, Dompet Dhuafa Sesalkan Polisi Represif ke Tim Medis

"Siang ini juga sudah ada sekitar empat orang yang datang mengecek keberadaan anggota keluarganya yang diduga ikut menjadi korban kericuhan 22 Mei".

Hingga Kamis sore ini, RS Pelni telah melayani 82 pasien korban rusuh 22 Mei, 13 orang di antaranya masih menjalani rawat inap di RS Pelni. Dari jumlah tersebut sebanyak 61 orang luka ringan, 13 luka sedang, lima luka berat, satu orang sakit nontrauma dan dua orang meninggal dunia.

ANTARA

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

10 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

22 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

24 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

32 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

33 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

37 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

37 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya