Pasca Kerusuhan 22 Mei, Tujuh Penangkapan Diadukan ke KontraS

Minggu, 2 Juni 2019 16:46 WIB

Polisi menangkap perusuh Aksi 22 Mei di jalan tol dalam kota, kawasan Slipi, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menerima tujuh pengaduan pasca kerusuhan 22 Mei di Jakarta. Pengaduan masuk setelah KontraS membuka pos aduan sejak 27 Mei.

Baca:
Anak yang Ditangkap Saat Kerusuhan 22 Mei Menangis Mau Lebaran di Rumah

"Dari tujuh pengaduan itu, kami menemukan dugaan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia dengan pola yang sama," ujar Koordinator KontraS, Yati Andriyani, di Gedung KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu 2 Juni 2019.

Pengaduan datang dari keluarga F, RM, FM, AR, ANR, ID, dan AF. Ketujuhnya disebutkan mengalami kekerasan fisik dan pelanggaran HAM dengan pola yang serupa dari aparat kepolisian.

Keluarga mengadukan adanya penyiksaan saat ditangkap dan diperiksa serta tidak dipertemukan dengan keluarga selama penahanan. Selain itu, tidak diberikan bantuan hukum selain pengacara dari kepolisian, pelanggaran hak anak, tidak diberitahukan kepada keluarga soal penangkapan dan penahanan, tidak ada surat penangkapan dan penahanan, serta ada dugaan salah tangkap pelaku kerusuhan.

Advertising
Advertising

Baca:
Kerusuhan 22 Mei, Anies Janji Kooperatif Buka Rekaman CCTV DKI

"Kekerasan dan pelanggaran ini dapat bermuara pada dihukumnya orang yang tidak bersalah," ujar Yati.

Dari tujuh orang itu, enam di antaranya ditangkap polisi dari antara kerusuhan pada 22 Mei. Mereka adalah F, RM, FM, AR, ID, dan AF. Sedangkan seorang ditangkap polisi pada 24 Mei 2019.

Dari hasil paparan KontraS, satu orang itu yakni ANR ditangkap begitu saja dari rumahnya setelah satu video penghinaan terhadap Presiden Jokowi viral. ANR diperiksa sebagai saksi atas video tersebut dan sempat ditahan selama empat hari.

Baca:
Kerusuhan 22 Mei Tumbuhkan Lagi Petisi Lawas Copot Anies Baswedan

Atas tujuh aduan dari masyarakat itu, KontraS, LBH Jakarta, dan LBH Pers meminta polisi membuka akses kepada kuasa hukum dan keluarga untuk bertemu korban. Hal ini, menurut Yati, untuk memastikan tidak ada orang bersalah yang ditangkap dan dihukum oleh polisi atas kerusuhan 22 Mei.

Berita terkait

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

6 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

53 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

17 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya