Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi sambutan saat meresmikan Masjid Nurul Wathan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa, 16 April 2019. Pemilihan nama Nurul Wathan untuk masjid yang terletak di areal kediaman Prabowo itu diberikan oleh dai Adi Hidayat. Nurul Wathan memiliki arti Cahaya Tanah Air atau Cahaya Kebangsaan. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Bogor - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melarang para jurnalis meliput kegiatan salat Idul Fitri di Masjid Nurul Wathan, yang berada di Padepokan Garudayaksa miliknya.
Prabowo hanya mengundang warga sekitar Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang untuk salat Idul Fitri yang pertama kali digelar di Masjid Nurul Wathan. Masjid itu baru diresmikan pada 17 April 2019.
Masjid Nurul Wathan berada di dalam kawasan kediaman Prabowo di Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor. Sejak pukul 6.00, warga sekitar mulai berdatangan memasuki gerbang padepokan dengan menggunakan mobil dan sepda motor.
Sebelumnya, Kepala Prabowo-Sandi Media Center, Ariseno Ridhwan mengatakan Prabowo tidak mengadakan gelar griya atau "open house" dalam rangka menyambut Idul Fitri 2019.
Ariseno mengatakan, para jurnalis diminta tidak meliput kegiatan salat Idul Fitri tersebut, karena sifatnya ibadah sehingga tidak elok untuk diliput, dan biarkan semua bisa salat dengan khusyu.
Wartawan yang hendak salat Idul Fitri di masjid milik Prabowo tetap diperkenankan untuk beribadah di sana. Namun mereka tidak boleh membawa ponsel, kamera dan alat perekam.