Korlantas Polri Sarankan Pemudik Gunakan Peta Digital

Sabtu, 8 Juni 2019 09:32 WIB

Sejumlah kendaraan memadati jalanan di Cicalengka arah Tasikmalaya dan Garut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Kendaraan wisatawan yang berbaur dengan kendaraan pemudik membuat jalur ini mengalami kemacetan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Korlantas Polri mengimbau pemudik atau pengguna kendaraan pribadi agar menggunakan peta digital sebagai acuan menentukan perjalanan.

Baca: Jasa Marga: Arus Balik Lebaran 2019 Dimulai Jumat

Menurut Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana selaku Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, peta digital atau aplikasi ponsel Google Maps yang umum digunakan masyarakat dapat mempermudah perjalanan mudik, setidaknya dalam menentukan rute dan melihat situasi kepadatan lalu lintas.

"Tahap awal untuk membudayakan penggunaan peta digital bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps yang murah, cepat, dan semua bisa mengimplementasikannya," ujar Chryshnanda dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 8 Juni 2019.

Chryshnanda mengatakan bukan hanya pemudik yang menggunakan peta digital, pihak kepolisian juga memantau kepadatan lalu lintas melalui sebuah sistem digital guna memudahkan menemukan titik-titik padat kemudian dicairkan.

Chryshnanda mengatakan, Korlantas juga membuat hasil analisa pelayanan mudik lebaran, dengan membangun INTAN (Intelligence Traffic Analysis) sebagai basis modernisasi dari Polantas.

Pada 2020, Operasi Ketupat akan menggunakan electronic toll collection untuk mengatasi masalah perlambatan di gerbang tol.

Chryshnanda menjelaskan ada juga TARC (Traffic Accident Research Centre) untuk menganalisa kasus kecelakaan lalu lintas yang menonjol, sebagai implementasi dari operasi ketupat.

"Baik secara manajemen maupun operasional, terutama dalam mengambil langkah-langkah prioritas dari pengalihan arus, sistem buka tutup, contraflow sampai dengan one way dapat dibuat protokolnya," kata Chryshnanda.

Tak ketinggalan, terdapat sistem K3I (Komunikasi Koordinasi Komando Pengendalian dan Informasi) dari tingkat pos polisi setiap Satlantas, induk PJR dan TMC Polda maupun NTMC, yang memakai peta digital guna menilai kecepatan dan ketepatan dalam mengurai perlambatan serta menangani hal-hal darurat.

"Langkah selanjutnya meningkatkan kemitraan dengan pemangku kepentingan lainnya dalam memberikan pelayanan yang prima. Yang menjadi perhatian adalah lokasi-lokasi seperti Tonjong Bumiayu, Gentong Garut, maupun daerah-daerah wisata lain yang secara geografis harus ada rekayasa jalan atau dibangun jalur yang memenuhi standar road safety," tambahnya.

Baca:

Para pimpinan di posko pemudik atau di semua lini back office wajib memahami sistem K3I yang menggunakan peta digital untuk mengatasi black spot (jalan rawan kecelakaan) maupun trouble spot (rawan kemcetan), agar mudik aman selamat lancar tertib sampai tujuan.

Berita terkait

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

8 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

9 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

11 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

12 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

12 hari lalu

Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

12 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

12 hari lalu

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

12 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

12 hari lalu

Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

Kecelakaan tunggal pada arus mudik Lebaran 2024 mengalami kenaikan 14 persen, yaitu 79 kejadian.

Baca Selengkapnya

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

12 hari lalu

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya