Pencari Rezeki di Tengah Aksi Sidang MK: Tukang Tikar Sampai Kopi

Selasa, 18 Juni 2019 13:26 WIB

Salah satu pedagang kopi atau biasa dikenal sebagai Starling di sekitar Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 18 Juni 2019. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat yang tengah menggelar sidang sengketa pilpres 2019 tidak hanya dipenuhi oleh aparat keamanan seperti Polri, TNI dan para pengunjuk rasa. Hadir pula para pedagang yang mencari rezeki di lokasi sidang MK itu.

Dari pantauan Tempo di lokasi pada Selasa siang, 18 Juni 2019, pedagang yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat antara lain menjual tikar, topi, air mineral, siomay, telur puyuh, kacang, rokok, sampai kopi keliling atau biasa disebut Starling.

Baca: Aksi Lagi di Sidang MK, GNKR Bawa Ondel-ondel

Salah satunya Sofyan. Bermodal tas samping, ia membawa puluhan topi dari Karawang, Jawa Barat. Topi yang dia jual adalah topi baseball dan bucket hat. Seluruh produknya dipatok dengan harga Rp 10 ribu per unit. "Topinya dari limbah garment, makanya murah," kata dia saat ditemui Tempo.

Sejak pagi, Sofyan telah menjual 20 topi. Pembelinya berasal dari pengunjuk rasa dan wartawan yang sedang berada di lokasi. Menurut Sofyan, Topi itu dibuat oleh salah satu home industri di Karawang.

Advertising
Advertising

Sama seperti Sofyan, Heri asal Karawang juga mengais rezeki di kerumunan massa dengan menjual tikar. Satu tikar dijual dengan harga Rp 10 ribu. Dari pantauan Tempo, banyak pegunjuk rasa yang duduk di bagian jalan dengan beralas tikar seperti yang dijual oleh Heri dan kawan-kawannya.

Pedagang minuman kemasan di sekitar Mahkamah Konstitusi saat unjuk rasa mengawal sidang gugatan Pilpres, Selasa, 18 Juni 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Hasyim, pedagang dari Pasar Tanah Abang sengaja datang ke kawasan MK dengan harapan medapat pembeli lebih banyak. Ia berjualan minuman kemasan dingin. Minuman itu ditaruh dalam wadah seperti freezer yang diangkut dengan gerobak. Satu minuman, seperti air mineral dijual seharga Rp 6 ribu per botol. "Ya namanya rezeki, kita kejar," kata dia.

Tak hanya penjual yang membawa puluhan produk, Sutrisno yang hanya membawa belasan tisu ikut meramaikan kawasan MK. Dia baru berhasil menjual tiga tisu kepada massa aksi. Satu tisu, dia jual antara Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu. "Saya sehari-hari memang jualan ini," kata dia.

Di sekitar MK, massa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) kembali menggelar unjuk rasa untuk mengawal lanjutan sidang gugatan pilpres 2019. Koordinator lapangan aksi hari ini, Buyung Ishak mengatakan aksi dilakukan untuk mengawal MK.

Baca: 10 Ribu Personel Keamanan Jaga Lanjutan Sidang MK Hari Ini

Aksi tersebut dilakukan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Polisi memblokade akses masuk ke gedung MK dengan barrier beton, kawan besi dan tameng. "Kami sangat ingin majelis MK yang sangat terhormat dan luar biasa ini menjadi majelis yang menjunjung keadilan, betul-betul menjunjung Pemilu yang jujur dan adil, itulah yang sebenar-benarnya kami inginkan," kata Buyung di lokasi.

Pantau Tempo di lokasi, massa aksi sidang MK turut membawa dua boneka khas Betawi, Ondel-ondel. Pawai Ondel-ondel itu diiringi dengan musik Gambang Kromong. Ondel-ondel juga ditempeli poster dengan berbagai tulis seperti "Ane Cinte NKRI, ane kagak demen pejabat yang tukang boong dan curang".

Berita terkait

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

1 menit lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

1 jam lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

15 jam lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

15 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

16 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

16 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

18 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

20 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

20 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

23 jam lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya