Komnas HAM Sayangkan DKI Belum Beri Akses CCTV Kerusuhan 22 Mei

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Jumat, 21 Juni 2019 10:25 WIB

Water canon dikerahkan untuk mengurai kerusuhan dalam Aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyayangkan sikap Pemerintah DKI Jakarta yang belum merespon permohonan lembaganya untuk meminta isi rekaman kamera pemantau alias closed circuit television (CCTV) di Ibu Kota saat kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca juga: Tabir Kerusuhan 22 Mei, Anies Sebut Akan Kooperatif Buka CCTV DKI

Tujuan Komnas HAM meminta rekaman CCTV yang dikelola DKI untuk mengungkap fakta kerusuhan. "Kami sudah bersurat dua kali untuk meminta isi rekaman tersebut tapi belum direspon. Pertama akhir bulan lalu dan yang kedua pekan lalu," kata anggota Komnas HAM Mochammad Choirul Anam saat dihubungi, Kamis, 20 Juni 2019. "Sampai sekarang belum dapat jawaban. Kami sayangkan itu."

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan kooperatif bila diminta untuk membuka isi CCTV di Ibu Kota. Menurut dia, isi CCTV di DKI dapat diakses melalui laman Jakarta Smart City, termasuk gambar soal kerusuhan 22-23 Mei 2019. "Iya dong (kooperatif). Di smart city ada," kata Anies di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Juni 2019.

Menurut Anam, video yang dimiliki DKI diyakini bisa membantu membuka tabir kerusuhan yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, dan sekitarnya. Kerusuhan tersebut terjadi usai demo pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di depan gedung Panwaslu karema tidak terima dengan hasil pemilu 2019 yang memenangkan pasangan 01 Jokowi-Mar’uf.

Advertising
Advertising

Anam berujar, lembaganya khawatir jika sampai ada rekaman video yang dimiliki DKI itu berubah atau berkurang. "Ini akan kami sangat sayangkan jika sampai terjadi (rekaman berkurang)."

Menurut Anas, semua pihak mempunyai tanggung jawab untuk membantu penegakan hukum dan HAM, termasuk Pemerintah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika DKI Atika Nur Rahmania mengatakan, pihaknya dapat mengakses gambar dari 7.678 CCTV yang tersebar di Jakarta.

CCTV itu merupakan milik provider serta beberapa dinas seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Sumber Daya Air. "Itu dipergunakan untuk Jakarta Smart City untuk mengembangkan berbagai inovasi dengan menggunakan CCTV," ucap dia.

Sebelumnya, peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung, menyebutkan untuk bisa mengetahui fakta yang utuh mengenai kerusuhan 22 Mei bisa dengan membuka rekaman CCTV milik Pemerintah DKI.

Baca juga: Cerita Takmir Soal Masjid Terkena Gas Air Mata Saat Rusuh 22 Mei

Saat ini, kata dia informasi yang diketahui mengenai kerusuhan 22 Mei 2019 masih bersifat parsial. "Kapan kita tahu itu? Suatu waktu nanti ketika kita punya akses untuk melihat seluruh CCTV yang mana adalah milik Gubernur Anies Baswedan. Kan seluruh CCTV itu punya DKI kan," kata Rocky di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat 31 Mei 2019.

Berita terkait

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

4 jam lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

20 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

22 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya