Jumlah Pendaftar Jalur Afirmasi di Bekasi Lebihi Daya Tampung

Rabu, 26 Juni 2019 16:17 WIB

Sejumlah siswa dan orang tua murid mendaftar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Jakarta, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat jumlah pendaftar dalam PPDB 2019 melalui jalur afirmasi atau siswa dari keluarga miskin mencapai 1.519 siswa. Jumlah ini melebihi daya tampung yang disediakan sebanyak 1.454 siswa.

Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Mawardi mengatakan kuota siswa miskin yang disediakan sebanyak 10 persen dari jumlah daya tampung seluruh SMP Negeri. "Jalur afirmasi bagian dari 93 persen di dalam jalur zonasi," kata Mawardi pada Rabu, 26 Juni 2019.

Baca: PPDB Online SMP di Bekasi, 1.059 Pendaftar Sudah Verifikasi

Artinya, kata Mawardi, Dinas Pendidikan memberikan kemudahan bagi penduduk di sekitar sekolah yang ingin menyekolahkan anaknya melalui jalur afirmasi. Adapun syarat-syarat yang ditetapkan berupa Memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), Tercatat dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Tercatat Dalam Basis Data Terpadu Dinas Sosial.

"Verifikasi dilakukan di kantor kecamatan dan dinas sosial sampai 20 Juni lalu, sampai sekarang belum ada penemuan manipulasi data," kata Mawardi.

Advertising
Advertising

Mawardi mengatakan lantaran jumlah pendaftar melebihi kuota, maka bakal ada 65 yang tereliminasi. Karena itu, jarak antara tempat tinggal calon siswa dengan sekolah bakal mempengaruhi perolehan poin. "Yang lebih mendekati sekolah peluang diterimanya lebih besar," kata dia.

Adapun kuota siswa SMP negeri di Kota Bekasi sebanyak 14.544 kursi yang tersebar di 56 sekolah.

PPDB di Kota Bekasi akan dibuka melalui online mulai 1 Juli mendatang. Adapun proses pra pendaftaran dimulai pada 17 Juni sampai dengan 29 Juni berupa verifikasi berkas setiap jalur pendaftaran mulai zonasi radius, afirmasi, prestasi sampai perpindahan orang tua. "Yang belum selesai verifikasi jalur zonasi radius, dibuka sampai 29 Juni," kata Mawardi.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

12 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

12 jam lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

15 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

21 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

1 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

2 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya