Karangan bunga ucapan selamat atas terpilihnya Maruf Amin sebagai Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di depan rumahnya, Jalan Lorong 27 RT 7/RW 8 Kelurahan/Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat, 28 Juni 2019. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga dekat rumah Ma'ruf Amin, Wakil Presiden RI terpilih, mempunyai harapan kepada mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia tersebut. Salah satunya Ahmad Ngatmin Rosidi, tukang bakso di Jalan Lorong 27 RT 7/RW8 Kelurahan/Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Pria berusia 43 tahun itu berharap tetangganya itu bisa menangkal paham radikal dan mensejahterakan seluruh umat beragama. "Bukan hanya orang Islam, tapi semua umat beragama, baik dari Kristen, Hindu, Budha dan lainnya juga harus ikut merasa disejahterakan," kata Rosidi di warung baksonya yang hanya berjarak 15 meter dari kediaman Ma'ruf hari ini, Jumat, 28 Juni 2019.
Menurut dia, sebagai ulama sekaligus wakil presiden, Ma'ruf Amin mempunyai peran besar untuk menangkal baik paham radikal dari kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) maupun organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang sudah dibubarkan. Rosidi pun menilai Ma'ruf baik, ramah, dan tidak diragukan ilmu agamanya. Bahkan, Ma'ruf Amin banyak dicontoh oleh masyarakat. "Terutama kesederhanaannya."
Tetangga Maruf lainnya, Nani Hastuti (50), menyatakan senang dan terharu mendengar tetangganya menjadi Wakil Presiden RI. "Sedihnya, jadi jarang bertemu," ucapnya.
Nani mengungkapkan bahwa Ma'ruf adalah ulama yang dekat dengan masyarakat, tidak sombong, atau gila harta. Dia menunjuk kediaman Ma'ruf Amin yang sederhana dan sekaligus dijadikan tempat pengajian. "Tokoh yang punya jabatan tapi senang tinggal di kampung seperti ini," ujar Nani.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.