Jalan Dibuka, Blokade di Gedung Mahkamah Konstitusi Bertahan

Sabtu, 29 Juni 2019 19:02 WIB

Blokade beton dan kawat berduri masih terpasang di depan Gedung Mahkamah Konstitusi pada Sabtu, 29 Juni 2019, atau dua hari setelah sidang putusan sengketa hasil pemilu. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, masih diblokade menggunakan beton dan pagar kawat berduri hingga Sabtu, 29 Juni 2019. Pantauan Tempo di lokasi, aparat Brimob juga masih berjaga, tampak dari perangkat tameng tersusun di muka Gedung MK.

Baca juga: Penetapan Jokowi-Ma'ruf di KPU, 10 Ribu Personel Dikerahkan

Seorang anggota Brimob yang ditemui Tempo tidak bersedia memberi informasi sampai kapan penjagaan dilakukan. Begitu pun, petugas keamanan Gedung MK, Syaipudin Bachtiar, tidak mengetahui sampai kapan penjagaan berlangsung. Namun, hari ini, kata dia, tidak ada aktivitas di Gedung MK.

"Tapi setahu saya, tanggal 09 Juli nanti baru akan ada sidang lagi, gugatan dari hasil pemilihan legislatif (pileg)," kata Syaipudin, Sabtu 29 Juni 2019.

Situasi lalu lintas beranjak normal di Jalan Medan Merdeka Barat. Kendaraan sudah diperbolehkan melintas meski hanya setengah badan jalan di muka Gedung MK.

Advertising
Advertising

Baca juga: Rumah Wapres Terpilih Ma'ruf Amin Dekat Kali Kumuh Banyak Sampah

Sebelumnya, pengamanan diberlakukan saat dan menjelang MK menggelar sidang gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2019 yang diajukan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sidang perdana pada 14 Juni lalu dan putusan pada 27 Juni lalu.

Di luar gedung, unjuk rasa kerap dilakukan oleh massa dari kelompok pendukung Prabowo-Sandi. Puncaknya, demo bertajuk Halalbihalal Akbar Persaudaraan Alumni atau PA 212 pada 26 dan 27 Juni.

Baca juga: Anies Bicara Soal Demo Sidang Putusan Mahkamah Konstitusi

Majelis hakim Mahkamah Konstitusi akhirnya memutuskan secara bulat menolak seluruh gugatan kubu Prabowo-Sandi. Hakim menilai dalil tim Prabowo-Sandi terkait kecurangan Pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif tak terbukti dan tak beralasan secara hukum. Putusan itu mengukuhkan keunggulan perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Berita terkait

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

1 jam lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

2 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

6 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

8 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

14 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya