Teroris Jamaah Islamiah Para Wijayanto Punya 4 Nama Panggilan

Senin, 1 Juli 2019 07:48 WIB

Pagar rumah yang dikontrak Para Wijayanto, yang diduga Amir Jamaah Islamiyah dan pemimpin Al Qaidah Asia Tenggara, di Jalan Telaga Indah Nomor 26 Perumahan Pesona Telaga, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Amad, 30 Juni 2019. Dia juga buron polisi sejak 2003. Pria yang diduga teroris itu dtangkap Densus 88 Mabes Polri pada Jumat, 28 Juni 2019 lalu. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor – Keseharian Para Wijayanto, tersangka teroris Jamaah Islamiyah, dikenal sebagai warga yang bisa dibilang tertutup. Aktifitasnya hanya datang ke masjid untuk ibadah kemudian kembali ke rumahnya di Perumahan Pesona Telaga, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Petugas Satuan Pengamanan Pesona Telaga, Suaeb, mengatakan tak tahu apa pekerjaan Para Wijayanto yang sudah tiga tahun mengontrak di Jalan Telaga Indah Nomor 26. “Jarang banget ngobrol, paling sebatas negur, udah,” kata Suaeb yang ditemui Tempo kemarin, Minggu, 30 Juni 2019.

Baca: Terduga Teroris Jamaah Islamiyah Dibekuk, Begini Suasana .

Suaeb menduga Para Wijayanto adalah orang dengan kondisi ekonomi yang baik meski tinggal di rumah kontrakan. Dia bahkan mengira orang yang diburu polisi sejak 2003 tersebut berdagang. "Soalnya, mobilnya pertama Fortuner, sekarang ganti Innova."

Suaeb pun mengatakan belum tahu nama lengkap pria kelahiran 1965 itu. Ada yang memanggilnya Wijayanto, tapi kadang disapa Ahmad. "Bnyak deh ada empat panggilannya."

Para Wijayanto, yang disebut-sebut sebagai Amir Jamaah Islamiyah dan pemimpin Al Qaidah di Asia Tenggara, kelompok yang banyak melakukan serangan pada awal 2000, diringkus Detasemen Khusus 88 Mabes Polri pada Jumat lalu, 28 Juni 2019, di Hotel Adaya, Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

Suaeb menceritakan, setelah salat Jumat pada 28 Juni lalu, Para Wijayanto alias Ahmad pergi menggunakan mobil Toyota Innova. "Setelah itu udah enggak pulang, saya dapat info ditangkap di hotel di daerah Bekasi,” ucap Suaeb.

Setelah ditangkap, Para Wijayanto digelandang ke rumah kontrakannya di Jalan Telaga Indah Nomor 26, Perumahan Pesona Telaga, pada Sabtu, 29 Juni 2019, sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, menyatakan belum mengetahui penangkapan buron itu. “Masih menunggu rilis dari Densus 88,” ucap Dedi, Ahad, 30 Juni 2019.

Baca juga: Umar Patek Sebut Nama Para Wijayanto

Lalu, siapa Para Wijayanto?

Dia sebelumnya disebut sebagai pemimpin Al Qaidah di Asia Tenggara pernah diburu di Thailand. Perburuan ini dipicu oleh informasi dari CIA, badan intelijen Amerika Serikat, bahwa Para Wijayanto yang mengurus semua dokumen untuk pelarian Umar Patek dari Thailand ke Pakistan.

"CIA mendapat informasi ini dari Umar Patek,” kata Direktur Direktur Lembaga Studi Intelijen dan Keamanan Nasional (Siknal) Dynno Chressbon kepada Tempo pada Rabu 30 Maret 2011.

Para Wijayanto bukan orang sembarangan. Menurut Dynno, pria itu dikenal sebagai koordinator "Tim Hambali" di Asia Tenggara.

Hambali adalah warga Cianjur, Jawa Barat, dedengkot Al Qaidah yang dicokok di Thailand lalu ditahan di Guantanamo, penjara Amerika Serikat di Teluk Kuba. Ia dituduh terlibat penyerangan terhadap Amerika pada 11 September 2001. Adiknya, Gun Gun, pernah dipenjara karena membantu memasukkan dana dari Al Qaidah ke Indonesia ketika kuliah Pakistan.

Teroris Umar Patek ditangkap di Pakistan pada awal Maret 2011. Patek dicokok bersama Istrinya. Pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan tokoh peledakan bom bali I pada 2002 itu. Aparat Pakistan menyebut Patek datang untuk sebuah acara Al Qaidah dalam memperingati 10 tahun penyerangan terhadap Amerika tadi.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

6 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

9 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

9 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

20 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

21 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

27 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya