Polusi Udara Jakarta, Pemda Pertimbangkan Opsi Hujan Buatan

Rabu, 3 Juli 2019 13:52 WIB

Sebuah helikopter menjatuhkan air hujan buatan saat kebakaran hutan di Orange, California, 9 Oktober 2017. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mempertimbangkan opsi menciptakan hujan buatan untuk mengurangi polusi udara. Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih menyatakan pihaknya akan membahas opsi itu lebih lanjut.

"Itu termasuk opsi tapi pemda DKI tidak punya keahlian dan resource tentang itu," kata Andono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juli 2019.

Baca: Pencemaran Udara Jakarta Buruk, KPBB: Harus Ada Razia

Andono mengatakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menawarkan kepada pemerintah DKI untuk dilakukan modifikasi cuaca dengan hujan buatan. Kepala BPPT RI Hammam Riza melalui akun Instagram-nya menyampaikan ada tiga skenario hujan buatan, yakni penyemaian awan, penghilangan lapisan inversi, dan penyemprotan air baik dengan pesawat atau dari darat.

Hammam menyebut Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT berkoordinasi dengan pemerintah DKI, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkutan Udara, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia untuk menciptakan kondisi udara Jakarta membaik.

Advertising
Advertising

Sebab, menurut Andono, musim kemarau alias El Nino berpengaruh terhadap pencemaran udara di Jakarta. Ia memaparkan, partikel yang dihasilkan dari aktivitas kendaraan, industri, atau kegiatan lainnya, menimbulkan efek inversi di atmosfer selama musim kemarau. Artinya, partikel itu akan menumpuk di atas dan membentuk lapisan di atmosfer.

Baca: Anies Akan Wajibkan Uji Emisi Setiap Kendaraan Bermotor 2020

"Kalau ada hujan, lapisan ini terbuka kan kayak dicuci lah kotoran. Kayak kita misalkan baju kalau kena air kan kotorannya bisa hilang. Kalau kotoran di udara kena hujan juga hilang menjadi lebih bersih," kata Andono.

Kualitas udara di Jakarta tengah menjadi perhatian menyusul situs penyedia peta polusi udara AirVisual mencatat bahwa DKI kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia. Laman AirVisual menyebutkan, Air Quality Index (AQI) dengan skor 208 pada Rabu lalu, 26 Juni 2019, sekitar pukul 08.33 WIB. Ini artinya udara di Jakarta sangat tidak sehat. Dengan kondisi seperti ini, menurut AirVisual, disarankan anak-anak dan orang dewasa yang aktif serta penderita penyakit pernafasan, seperti asma, harus menghindari aktivitas luar ruangan yang terlalu lama. Sedangkan anak-anak dan masyarakat pada umumnya dianjurkan membatasi waktu di luar ruangan.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

7 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

12 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

16 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

34 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

49 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya