TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan yang tengah menggendong bayi terjungkal gara-gara ulang pelaku penjambretan di sebuah gang Kawasan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, pada Rabu pagi lalu, 3 Juli 2019. Kepala sang bayi pun terantuk aspal.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV yang videonya beredar di aplikasi perpesanan dan media sosial. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu mengatakan tim sudah dibentuk untuk menuntaskan kasus penjambretan itu.
"Perkembangan selanjutnya akan kami infokan," kata Edy melalui pesan singkat tadi malam, Rabu, 3 Juli 2019.
Dalam video yang beredar tadi terlihat seorang perempuan mengenakan baju dan celana berwarna ungu tengah menggendong bayi. Sang bayi tidak memakai baju tapi mengenakan celana pendek. Wanita tersebut mengendong bayi di depan pagar rumah dengan posisi membelakangi jalan.
Tak lama kemudian, seorang pengendara sepeda motor jenis matic melintas di jalan itu. Pengendara tadi tiba-tiba menarik kalung dari leher korban yang berdiri membelakanginya. Akibatnya, perempuan bersama bayi terjungkal. Bahkan, kepala bayi tersebut terlihat membentur bibir aspal. Penjambret lantas kabur memacu kendaraannya.
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra mengatakan pengejaran terhadap pelaku penjambretan wanita menggendong bayi tengah berlangsung. "Ciri-ciri sudah dapat. Lagi dikejar oleh Tim Jatanras dan Reskrim Polsek Tanjung Duren."
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
12 hari lalu
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.
