Anies Sebut Rencana Hujan Buatan di DKI Offside, Ini Reaksi BPPT

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Juli 2019 17:51 WIB

Hujan Buatan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menyebut, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT menggelar rapat dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI guna membahas pelaksanaan hujan buatan.

Hammam berujar dalam rapat itu DKI meminta agar TMC diterapkan sebelum 15 Juli.

Baca : Rencana Hujan Buatan di DKI Jakarta, Anies Baswedan: BPPT Offside

"Itu hasil rapat sesuai yang disampaikan pihak DKI karena DKI butuh cepat. DKI dalam hal ini diwakili oleh TGUPP minta TMC dilakukan sebelum tanggal 15 di mana tanggal itu anak-anak sudah mulai masuk sekolah, dan kita siap," ujar Hammam dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 Juli 2019.

Hammam meyakini pemerintah DKI menginginkan solusi terbaik dalam mengatasi polusi udara ke depannya. Prinsipnya, lanjut dia, BPPT siap mendukung DKI ataupun pemerintah daerah lain.

"Serta memberikan layanan teknologi modifikasi cuaca untuk berbagai tujuan kesejahteraan masyarakat, termasuk mengurangi polusi udara yang dapat membahayakan warga," ucap Hammam.

Dia menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies menjelaskan rencana hujan buatan di Ibu Kota tak seharusnya bocor ke publik sekarang. Sebab, hingga kini rencana tersebut masih digodok alias belum siap.

"Menurut saya BPPT offside tuh. Jadi sebelum matang, sebelum semuanya siap, kami tak umumkan. Kalau (begini) hanya menjadi perdebatan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat hari ini, Jumat 5 Juli 2019.

Hujan buatan dinilai dapat mengurangi tingkat pencemaran udara Jakarta. BPPT menyodorkan tiga skenario hujan buatan, yakni penyemaian awan, penghilangan lapisan inversi, dan penyemprotan air baik dengan pesawat atau dari darat. Modifikasi cuaca seperti ini sudah diterapkan di beberapa kota di negara lain, seperti Thailand, Cina, Korea Selatan, dan India.

Kualitas udara di Jakarta tengah menjadi perhatian menyusul situs penyedia peta polusi udara AirVisual mencatat bahwa DKI kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia.

Baca : Atasi Polusi Udara Jakarta, Anies Setuju Hujan Buatan Juli Ini

Laman AirVisual menyebutkan, Air Quality Index (AQI) dengan skor 208 pada Rabu lalu, 26 Juni 2019, sekitar pukul 08.33 WIB. Ini artinya udara di Jakarta sangat tidak sehat.

Dengan kondisi seperti ini, menurut AirVisual, disarankan anak-anak dan orang dewasa yang aktif serta penderita penyakit pernafasan, seperti asma, harus menghindari aktivitas luar ruangan yang terlalu lama. Sedangkan anak-anak dan masyarakat pada umumnya dianjurkan membatasi waktu di luar ruangan.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

7 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

21 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

23 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya