TEMPO.CO, Jakarta- Kepala BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Doni Monardo mengatakan meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho adalah kehilangan bagi Bangsa Indonesia.

"Kami keluarga besar BNPB, sekali lagi sangat kehilangan dan bagi kami Pak Topo adalah pahlawan kemanusiaan," ujar Doni di Kediaman Sutopo, Perumahan Raffles Hills, Kota Depok, hari ini, Ahad, 7 Juli 2019.

Baca: Megawati Ingin Pemerintah Beri Penghormatan Terbaik untuk Sutopo

Menurut dia, Sutopo telah berjasa membesarkan BNPB sejak lembaga itu didirikan pada 2008. Karya Sutopo selama di BNPB, kata Doni, telah banyak meraih penghargaan. "Termasuk yang terakhir adalah pemberian penghargaan dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), dari UN (United Nations) di Baku, Azerbaijan, dalam bidang inovasi kebencanaan yaitu petabencana.id yang meraih peringkat tertinggi."

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meninggal di Guangzhou, Cina, hari ini, Ahad, 7 Juli 2019. Istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih, mengatakan suaminya tak ada respons sejak pukul 01.35 waktu setempat. "Secara resmi di dokumen tadi (meninggalnya) ditulis jam 02.20 waktu Guangzhou,” ucap Retno lewat pesan pendek kepada sekretaris Sutopo, Fitri, yang ditunjukkan kepada Tempo.

Lewat pesan pendek, Retno mengatakan keluarga belum memastikan di mana jenazah Sutopo akan dimakamkan. Tapi, Sutopo pernah meminta dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. “Tapi ayahnya Pak Topo sepertinya inginnya (jenazah dimakamkan) di Boyolali,” ujar Retno.

Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho Wafat, Detik-detik Putranya Sempat Videocall

Sutopo berada di Guangzhou, Cina, untuk mengobati penyakit kanker parunya yang semakin parah sejak 15 Juni 2019 . Sutopo meninggal hari ini, Ahad dini hari tadi, sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou atau 01.20 WIB.

IRSYAN HASYIM