Menjelang Pemilihan Rektor UI, BEM Demo Kebijakan Rektorat

Senin, 8 Juli 2019 13:18 WIB

Sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia, melakukan aksi dengan pesan Tak Baik Menebar Teror, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019. Dalam aksi damai ini mereka mengecam dan mengutuk penyerangan teror kepada pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, termasuk kasus penyerangan terhadap penyidik senior Novel Baswedan.TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Depok- Gabungan Badan Ekskutif Mahasiswa di Universitas Indonesia bakal menggelar unjuk rasa hari ini, Senin, 8 Juli 2019, untuk memprotes sejumlah kebijakan Rektor UI. Demonstrasi tersebut menyinggung isu pemilihan rektor yang prosesnya dilakukan pada Juli-September 2019.

Gabungan BEM UI itu menamakan diri Aliansi Pengawalan Pemilihan Rektor BEM se-UI. "Titik kumpul di Stasiun Universitas Indonesia pada pukul 15.00," ujar Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Juli 2019.

Baca: Ini 3 Alasan BEM UI Tolak Proyek Reklamasi Teluk Jakarta

Menurut Manik, BEM menilai Rektorat UI dalam beberapa bulan terakhir begitu lihai mengambil kebijakan yang serba dadakan dan minim sosialisasi. Dia menyebut kebijakan kenaikan BOP (Biaya Operasional Pendidikan) Non-Reguler dan semester pendek, penertiban hewan, perubahan peraturan pelayanan kesehatan di Klinik Satelit Makara UI, hingga kebijakan secure parking yang dinilai masih prematur.

Kebijakan yang serba dadakan dan minim sosialisasi tersebut, kata Manik, bertepatan dengan akhir masa jabatan Rektor UI Muhammad Anis. Namun, kebijakan itu malah menimbulkan polemik.

Aliansi Pengawalan Pemilihan Rektor BEM se-UI memiliki beberapa tuntutan. Pertama, mendesak Rektorat UI untuk mengevaluasi dan membatalkan kebijakan yang ditetapkan secara prematur, tanpa kajian dan minim sosialisasi, antara lain kenaikan BOP Non-Reguler dan semester pendek, penertiban hewan, perubahan pelayanan Klinik Satelit Makara UI, dan secure parking.

Baca juga: Tuntut Transparansi Biaya, BEM UI Geruduk Rektorat

Kedua, mengganti dan memperbaiki kebijakan tersebut sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik. Ketiga, mengawal pemilihan rektor yang transparan, independen, dan terhindar dari kepentingan politik praktis serta melibatkan mahasiswa dalam segala prosesnya.

"Terakhir, meminta calon Rektor UI untuk belajar dari permasalahan kultur pembuatan kebijakan yang tidak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dan bersedia untuk tidak mengulangi kesalahan serupa."

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

2 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

3 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

3 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

3 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

3 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

10 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya