Silang Kata Gerindra DKI dan PKS Soal Kuorum Pemilihan Wagub DKI

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 10 Juli 2019 12:26 WIB

Suasana lengang rapat Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta membahas Rancangan Tatib Pemilihan di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota panitia khusus (pansus) yang terdiri dari perwakilan seluruh fraksi di DPRD DKI, termasuk Gerindra DKI, baru menyelesaikan poin draf tata tertib alias Tatib Pemilihan Wagub DKI pada Selasa, 9 Juli 2019.

Poin terakhir yang memakan waktu cukup lama mengenai syarat jumlah minimal kehadiran dewan atau kuorum agar rapat paripurna pemilihan wagub bisa dilaksanakan.

Baca juga : Gerindra Tolak Syarat Kuorum 50+1 Pemilihan Wagub DKI

Rapat finalisasi kemarin dominan dihadiri pansus dari fraksi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Seorang pansus dari Partai Golkar, Ashraf Ali, baru memasuki ruang rapat setelah diskusi sudah berjalan hampir 30 menit.

Dari Gerindra ada Ketua Fraksi Abdul Ghoni, Wakil Ketua I Fraksi Iman Satria, dan anggota Syarif. Sementara anggota pansus PKS terdiri dari Ketua Fraksi Abdurrahman Suhaimi, Wakil Ketua Fraksi Nasrullah, dan Sekretaris Fraksi Achmad Yani.

Iman yang terlebih dulu melontarkan keberatannya atas syarat kuorum 50 persen plus 1 (50+1) dari 106 anggota dewan. Dengan syarat ini, rapat paripurna (rapur) dapat berjalan apabila 54 dewan hadir di dalam ruang rapat.

Menurut Iman, ketentuan rapur boleh hanya dihadiri 54 orang tak merepresentasikan legitimasi pemilihan wagub. Dia khawatir jumlah anggota dewan yang ikut voting bakal lebih sedikit dari 54 orang.

Advertising
Advertising

Iman menghindari kemungkinan 54 anggota dewan hanya menandatangani absensi kehadiran tapi tak seluruhnya ikut voting. Sehingga dia menganggap, syarat kuorum seharusnya 3/4 dari total jumlah dewan.

"Supaya legitimasi dari wagub betul-betul berarti gitu, lebih banyak yang dukung. Kalau yang dukung delapan dari 106 orang kayaknya bisa dilecehin terus," papar dia.

Anggota pansus sebelumnya berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ihwal isi draf tatib pada Rabu pekan lalu. Konsultasi khusus membahas syarat kuorum rapur pemilihan dan jumlah suara sah wagub terpilih.

Wakil Ketua Pansus Pemilihan Wagub Bestari Barus menyebut Kemendagri merekomendasikan kuorum rapur 50+1 agar proses pemilihan cepat beres. Syarat ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

"Kemendagri juga merekomendasikan ini kan supaya cepat ya sudah 50+1. Ya sudah," kata Bestari saat dihubungi, Kamis, 4 Juli 2019.

Meski begitu, menurut Bestari, Kemendagri menyerahkan keputusan final kepada DPRD. Setelah Iman, giliran Suhaimi angkat bicara. Suhaimi mempertanyakan siapa yang menyimpulkan bahwa Kemendagri menyerahkan keputusan akhir kepada DPRD. Dia mengatakan pansus seharusnya mengikuti arahan Kemendagri, yakni menetapkan syarat kuorum 50+1. "Jawabannya sudah tegas, ini sudah aturan," ucap dia.

Baca juga : Jika Dua Kader PKS Tak Lolos Wagub DKI, Ini Skema Pansus

Kemarin pansus yang dipimpin Bestari itu memutuskan rapur pemilihan harus memenuhi kuorum 50+1. Sementara wagub terpilih ditentukan dari yang menerima suara terbanyak.

Setelah ini bakal ada rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk penyetujuan tatib, kemudian badan musyawarah alias Bamus untuk menetapakan waktu rapat paripurna. Tatib akan disahkan dalam rapat paripurna tersebut.

Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

7 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

15 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

2 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

3 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya