PSI Sebut Dugaan Politik Uang Pemilihan Wagub DKI

Senin, 15 Juli 2019 15:43 WIB

Ilustrasi politik uang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest, menduga ada transaksi uang dalam proses pemilihan Wagub DKI. Menurut Ernest, dirinya memperoleh informasi itu dari dua elit politik DKI.

"Artinya ini masih rumor tapi sudah harus menjadi perhatian kita semua," kata Ernest di kantor DPP PSI di Jakarta Pusat, Senin 15 Juli 2019.

Ernest tak membuka identitas dua elit politik DKI tersebut. Alasannya, keduanya memberikan kesempatan kepada PSI yang diisi orang muda untuk memberantas korupsi.

"Kalau kami yang bicara nanti kami repot dikeroyok, mendingan anak-anak muda yang penuh semangat deh PSI yang bertarung," ujar Ernest menirukan ucapan keduanya.

Dugaan politik uang yang disebut Ernest merujuk kepada penyelenggaraan rapat paripurna pemilihan Wakil Gubernur DKI. Seperti diketahui, rapat baru bisa dilaksanakan apabila anggota dewan yang hadir memenuhi syarat minimal alias kuorum.

Advertising
Advertising

Pemberi uang, lanjut Ernest, berperan akan memberikan jatah kepada anggota dewan yang datang rapat. Nilainya ratusan juta rupiah per kursi. "Untuk datang duduk itu ada uangnya," ucap dia.

Panitia khusus (pansus) pemilihan wagub DKI sebelumnya telah menyepakati bahwa syarat kuorum rapat paripurna adalah anggota 50 persen plus 1 (50+1). Kesepakatan ini untuk kemudian dimasukkan dalam draf tata tertib (tatib) pemilihan wagub.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setuju dengan keputusan itu. Dua bakal calon wagub DKI seluruhnya adalah kader partai ini. Sementara Partai Gerindra tetap menginginkan syarat kuorum 3/4 dari total anggota dewan.

Pansus harus mendiskusikan lagi draf tatib ini dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) dewan. Wakil Ketua Pansus Pemilihan Wagub DKI Bestari Barus menyebut, poin draf tatib dapat berubah saat dibahas di tingkat rapimgab ini.

Sebelumnya PKS dan Gerindra, sepakat mengusulkan dua nama calon Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Meski begitu proses pemilihan terus molor karena berbagai hal seperti perubahan jumlah calon, uji kelayakan, dan kini tata tertib.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

13 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

22 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

2 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

2 hari lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya