Ratusan Pencari Suaka Sakit, Dua Dibawa ke RSUD Cengkareng
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 15 Juli 2019 19:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter dari Puskesmas Kalideres, Cindy Sanders memaparkan sejumlah penyakit yang dialami para pencari suaka di posko pengungsian di lahan bekas Kodim, Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat. Menurut dia, ada sekitar 190 pasien yang datang ke tenda puskesmas untuk berobat sejak pertama kali posko didirikan.
"Rata-rata keluhannya diare, mual, muntah, demam, infeksi saluran pencernaan. Kalau hari ini batuk, pilek, dan sakit perut," ujar Cindy di lokasi pengungsian, Senin, 15 Juli 2019.
Cindy mengatakan ada dua orang pencari suaka yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng pagi tadi. Salah satunya merupakan anak-anak. "Karena dehidrasi, sama diare dan muntah," kata dia.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial dari Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan jumlah total pencari suaka di Daan Mogot sebanyak 1.093 orang. Mereka berasal dari Afganistan, Somalia, Sudan, Iran, Irak, Pakistan, Cina, Ethiopia dan Yaman.
Menurut Harry, kementerian telah memberikan sejumlah bantuan terhadap pencari suaka. Di antaranya, satu dapur umum yang terletak di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, logistik reguler untuk Dinas Sosial DKI Jakarta Rp 236 juta, beras reguler sebanyak 3 ribu kilogram dan nasi bungkus untuk makan siang 1.100 box dan untuk makan malam dengan jumlah yang sama per hari.
"Selain itu ada pendampingan penyintas anak dengan melibatkan potensi lokal yang terdiri dari tim LDP Dinas Sosial DKI Jakarta," kata Harry.
Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya memindahkan pencari suaka itu dari trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat ke Daan Mogot, Jakarta Barat pada Kamis, 11 Juli 2019. Para pencari suaka itu diangkut menggunakan bus Transjakarta. Di Daan Mogot, kehadiran pencari suaka mendapat penolakan dari warga setempat.