Kota Bogor Minta Enam Kecamatan Kabupaten Bogor, Ini Kata DPRD

Senin, 15 Juli 2019 20:53 WIB

Sejumlah warga berolahraga di Taman Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2019. Taman Sempur yang memiliki lintasan lari dari karet sintetis tersebut menjadi lokasi favorit warga untuk berolahraga dan menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di bulan Ramadhan 1440 H. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Ilham Permana mengatakan rencana pemerintah Kota Bogor meminta enam kecamatan di Kabupaten Bogor perlu dikaji oleh pihaknya.

“Kalau minta, ya tergantung siapa yang ngasih dong, saya mau kaji dulu,” kata Ilham kepada Tempo, Senin, 15 Juli 2019.

Ilham mengatakan pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang kemudian dilanjut dengan menunggu koordinasi dengan pemerintah Kota Bogor. “Permohonannya seperti apa, dan sebagainya. Saya juga belum tahu apa permintaan (Kota),” kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim telah meminta pertimbangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk meminta enam kecamatan di Kabupaten Bogor menjadi milik Kota Bogor. Enam kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Tamansari, Darmaga, Ciomas, Ciawi, Megamendung, dan Cibanon.

Puluhan ribu kendaraan memadati jalur Puncak di Simpang Gadog, Kamis, 5 Mei 2016. Kemacetan juga terjadi dibeberapa titik di sepanjanh Jalur Puncak seperti di Simpang Pasir Muncang, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, dan Warunh Kaleng. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

Advertising
Advertising

Bupati Bogor Ade Yasin maupun Wakil Bupati Iwan Setiawan belum menanggapi permintaan Pemerintah Kota Bogor tersebut.

Ilham mengatakan pada prinsipnya pihaknya tidak akan menyetujui jika enam kecamatan tersebut merupakan daerah potensial. “Tidak mungkin kan daerah-daerah potensial yang sudah kami bangun infrastrukturnya baik, dan sekarang tinggal menikmatinya, tapi diambil gitu,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanuddin mengatakan pihaknya tidak berkeberatan jika kedua belah pihak, baik pemerintah Kota maupun Kabupaten Bogor telah bersepakat. “Secara pribadi saya tidak ada masalah, tetapi silahkan bicara dua pemerintah daerah terlebih dahulu,” ujarnya.

Burhan mengatakan belum mengetahui informasi secara resmi terkait permintaan daerah yang dipimpin Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto itu. “Saya belum denger (informasi resmi), tapi selama itu banyak maslahatnya silahkan saja asal telah berkoordinasi antara Bupati dengan Wali Kota, DPRD dengan DPRD gitu, setelah itu baru dengar aspirasi rakyat seperti apa,” kata dia.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

13 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

14 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

14 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya