Dugaan Politik Uang Wagub DKI, PSI Heran Mau Dilaporkan ke Polisi

Editor

Ali Anwar

Rabu, 17 Juli 2019 11:30 WIB

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta saat konferensi pers mengenai proses pemilihan calon Wakil Gubernur DKI di kantor DPP PSI, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta Rian Ernest mengaku heran dengan sikap Partai Demokrat DKI yang berencana melaporkannya ke polisi atas tuduhan melakukan perbuatan penghinaan dari dugaan politik uang pemilihan wagub DKI Jakarta.

Baca juga: Dugaan PSI di Cawagub, Demokrat DKI: Jangan Sebar Kabar Bohong

Menurut Ernest, dirinya tak pernah menyebut nama atau partai tertentu saat menyampaikan adanya dugaan politik uang dalam proses pemilihan wakil gubernur DKI.

"Saya tekankan, saya tidak kenal beliau (Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Taufiqurrahman) siapa. Saya di press release tidak pernah sebut Partai Demokrat, saya tidak sebut pansus. Kakau ada satu dua orang yang ngeluh, saya heran," kata Ernest saat dihubungi, Selasa, 16 Juli 2019.

Rian pun mempertanyakan kenapa Demokrat tersinggung dengan ucapannya soal dugaan politik uang. Padahal, partai yang mengusung dua calon wagub DKI ini adalah Gerindra dan PKS.

Advertising
Advertising

Dua partai ini pula yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan gubernur DKI 2017. "Kalau Gerindra PKS laporin saya, saya masih agak paham. Demokrat jadi pertanyaan publik," ujar dia.

Ernest menganggap setelah pernyataannya ke publik, seharusnya anggota dewan saling mengingatkan untuk tidak terseret dalam praktik politik uang. "Bukan malah saya dilaporkan. Jadi agak janggal menurut saya." Meski begitu, menurut dia, sudah menjadi hak Demokrat untuk melapor ke aparat hukum.

Kemarin, Taufiq menyampaikan bakal melaporkan dugaan perbuatan penghinaan yang dilakukan Ernest. Dia rencananya melapor hari ini ke Polda Metro Jaya. Taufiq merasa pernyataan Ernest bersifat tendensius dan bentuk penghinaan terhadap dirinya selaku salah satu anggota panitia khusus (pansus) pemilihan wagub.

Baca juga: Dugaan Politik Uang Pemilihan Wagub DKI, PKS: PSI Cemarkan DPRD

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi juga menyatakan PSI DKI mencemarkan nama baik DPRD. Sebab, PSI telah menuduh terjadinya dugaan politik uang dalam pemilihan wagub DKI tanpa menyertakan bukti.

"Kalau dibilang begitu bisa menjatuhkan anggota dewan dan bisa mencemarkan nama baik," kata Suhaimi saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Juli 2019.

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

6 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

23 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

1 hari lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

1 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

1 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya