Cuaca Ekstrem, 7 Kecamatan Kabupaten Bogor Alami Kekeringan Parah

Senin, 22 Juli 2019 19:02 WIB

Petani membajak sawahnya yang mengalami kekeringan di Persawahan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 2 Juli 2019. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau (BMKG) memprakirakan Indonesia akan dilanda musim kemarau sampai Agustus 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengatakan pihaknya telah mengusulkan adanya status tanggap darurat selama tiga bulan ke depan akibat adanya cuaca ekstrem.

“Terhitung dari 1 Agustus hingga 30 Oktober,” kata Dede kepada Tempo, Senin, 22 Juli 2019.

Dede mengatakan hal ini menyusul dikeluarkannya status awas potensi kekeringan dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi, Dramaga, Bogor. “Berdasarkan data BMKG, tingkat kekeringan di Kabupaten Bogor terparah di Kecamatan Jonggol,” kata dia.

Menurut Dede, meski tingkat kekeringan di Kabupaten Bogor berbeda, namun diperlukan status tanggap darurat secara keseluruhan. “Secara administratif harus ada peningkatan status, sehingga kita bisa mengerahkan seluruh potensi yang ada, termasuk bekerjasama dengan pihak swsta jika diperlukan,” ujarnya.

Berdasarkan catatan BPBD, ada tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor yang mengalami kekeringan parah. Tujuh wilayah itu adalah Kecamatan Jonggol, Tanjungsari, Cariu, Tenjo, Gunung Sindur, Parung Panjang, dan Rumpin.

Advertising
Advertising

“Setiap harinya kami stand by di seluruh kecamatan tersebut jika sewaktu waktu membutuhkan drop air bersih,” kata Dede.

Adapun mengenai dampak kekeringan, Dede menyebut terjadi kekurangan air bersih dan kebakaran. Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat menghindari potensi kebakaran. “Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat tidak membakar sampah atau kegiatan lain yang dapat memercikan api besar selama tiga bulan ini, karena akan cepat tersulut,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi I Bogor telah menetapkan status awas terhadap kondisi cuaca dalam tiga bulan kedepan di wilayah Jawa Barat. Penetapan status tersebut didasari atas analisis curah hujan dalam tiga bulan ke depan.

Ada 12 wilayah di Jawa Barat yang berpotensi mengalami kekeringan ekstrem akibat tidak diguyur hujan sama sekali. 12 wilayah tersebut adalah Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka , Cianjur, Sukabumi, dan Indramayu. Di Bogor, wilayah berpotensi adalag Jonggol dan sejumlah wilayah timur Bogor

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

18 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

2 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

4 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya