Pemerintah Bekasi Buka Sedekah Sampah Bagi Aparatur, Apa Itu?

Senin, 22 Juli 2019 19:02 WIB

Anak-anak berjalan melewati jembatan di antara sampah yang menutupi aliran Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 7 Januari 2019. Menurut warga sekitar, sampah menumpuk di aliran kali itu sejak 3 pekan lalu. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi meluncurkan program sedekah sampah bagi aparaturnya setiap Senin mulai pukul 06.00-09.00. Melalui program itu, pemerintah berharap aparatur sipil negara menjadi teladan di masyarakat dalam mengelola sampah terutama sampah anorganik.

"Hari ini kami meluncurkan program Sedekah Sampah. Jika konsisten, diharapkan dapat mengurangi sampah hingga 30 persen," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto di Plasa Pemkot Bekasi, Senin, 22 Juli 2019.

Menurut dia, hari pertama program itu bergulir ada 1.372 kilogram sampah yang terdiri dari kertas koran, kardus, botol mineral, dan minyak goreng bekas atau jelantah sebanyak 17 liter. Sampah-sampah ini dibawa oleh ASN di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kota Bekasi.

Tri menuturkan, sampah-sampah tersebut dikirimkan ke Sekretariat Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) yang berada di Mustikajaya. Sampah-sampah tersebut akan didaur ulang menjadi benda yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Adapun minyak bekas akan diolah menjadi biogas. "Pengolahan sampah mandiri bisa efektif mengurangi pembuangan sampah ke TPA," kata Tri.

Advertising
Advertising

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mencatat produksi sampah warga setempat setiap hari mencapai 1.500 ton dengan rincian 40 persen anorganik, dan 60 persen organik. Tri optimis jika program bank sampah digalakkan, maka akan mengurangi 500 ton sampah yang dibuang ke TPA Sumurbatu di Bantargebang.

"Produksi sampah per harinya sesuatu yang luar biasa dan emergency," katanya.

Menurut dia, kapasitas TPA Sumurbatu di Bantargebang, Bekasi, seluas 20 hektar tidak mampu menampung beban produksi sampah yang ada. Karena itu, ucap dia, butuh upaya yang dapat mengurangi pembuangan sampah ke Bantargebang, salah satunya menggalakkan bank sampah. "Bank sampah yang sudah eksis mencapai 280. Ini menunjukkan animo yang cukup baik," kata Tri.

ADI WARSONO

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

9 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

15 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

17 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

23 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya