Suara Caleg Hilang di Cilincing, Terdakwa: Tidak Cuma Demokrat

Editor

Ali Anwar

Selasa, 23 Juli 2019 14:49 WIB

Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar sidang perkara tindak pidana Pemilu Legislatif 2019 terhadap sepuluh anggota Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan atau PPK Cilincing dan Koja, Jakarta Utara, Rabu 17 Juli 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa diduga menghilangkan jumlah suara di Cilincing, Jakarta Utara, membacakan pembelaan atau pleidoi hari ini. Kuasa hukum terdakwa, La Radi Eno, mengatakan perubahan suara caleg hilang DPRD DKI Jakarta di Kecamatan Cilincing tak hanya dialami pelapor.

"Yang berubah tidak hanya suara Demokrat tapi terjadi perubahan pada yang lain tergantung kebenaran pada C1 plano atau hasil hitung ulang," kata Radi saat membacakan pleidoi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2019.

Radi membacakan pleidoi untuk kelima Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cilincing yang terseret kasus dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) berupa penghilangan jumlah suara. Kelimanya adalah Idim Amin, Khoirul Rizqi Attamami, Muhammad Nur, Hidayat, dan Ibadurrahman.

Pleidoi Idim dan Khoirul sama-sama menyebutkan, perubahan jumlah suara tak cuma dialami caleg DPRD DKI Nomor Urut 1 dari Partai Demokrat H. Sulkarnain. Setelah PPK menghitung ulang, suara caleg dari partai lain pun ikut berubah.

Para terdakwa selanjutnya mempersoalkan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). Beberapa saksi, menurut Radi, tidak ada di lapangan saat penghitungan suara ulang tingkat kecamatan.

Advertising
Advertising

"Fakta yang dihadirkan hanyalah saksi yang mendengar dari orang lain," ujar dia. "Dan DA1 yang ditandatangani semua saksi tidak dipersoalkan oleh siapa pun."

Dalam pleidoi, terdakwa juga melampirkan salinan hasil penghitungan suara atau formulir C1 yang dianggap bermasalah. Jaksa Doni Boy Faisal Panjaitan mempertanyakan alasan terdakwa baru menguraikan formulir C1 saat pleidoi. "Kenapa tidak dibuka di sidang sebelumnya," ucap Doni saat ditemui usai sidang.

Sebelumnya, laporan dugaan penghilangan suara itu dilaporkan oleh Caleg DPRD DKI Nomor Urut 1 dari Partai Demokrat H. Sulkarnain dan Caleg DPRD DKI Nomor Urut 5 Partai Gerindra M. Iqbal Maulana. Sulkarnain protes lantaran suaranya diduga berpindah ke caleg Demokrat lain.

Sebanyak 10 anggota PPK dari Kecamatan Koja dan Cilincing didakwa terlibat dalam suara caleg hilang. Jaksa telah menuntut ke-10 PPK ini hukuman satu tahun penjara.

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

5 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

9 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

21 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya