Fasilitas DKI untuk Para Pencari Suaka, UNHCR Anggap Tak Layak?

Reporter

Muh Halwi

Rabu, 24 Juli 2019 01:55 WIB

Suasana eks Gedung Kodim Jayakrama di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, menajdi tempat penampungan para pencari suaka pada Ahad, 21 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) menilai tempat penampungan untuk pencari suaka asal berbagai negara di bekas Gedung Kodim di Kalideres, Jakarta Barat, tidak memadai. Penilaian diungkap anggota DPRD DKI terpilih asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wiliam Aditya Sarana.

Wiliam mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan perwakilan UNHCR di Indonesia dan warga Perumahaan Daan Mogot Baru membahas keberadaan dan nasib seribu lebih pencari suaka di lokasi itu. Mereka, kata Wiliam, satu kata bahwa kondisi tempat penampungan tidak ideal baik dari segi fasilitas yang tersedia maupun kepadatan.

"Tidak ideal karena minus kebutuhan dasar seperti air, kesehatan, dan juga tempat yang tidak memadai," kata William saat dihubungi, Selasa 23 Juli 2019.

William menuturkan pertemuan dilakukan pada Senin malam, 22 Juli 2019. Dari pertemuan itu mereka juga sepakat kalau UNHCR harus lebih aktif mencari sumber daya kemanusiaan untuk ikut terlibat membantu para pencari suaka tersebut. Seperti diketahui, keberadaan saat ini di bekas gedung kodim atas fasilitasi Pemerintah DKI Jakarta.

Mereka sebelumnya direlokasi dari atas trotoar di depan kantor UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada 11 Juli lalu. Awalnya sekitar 300 orang, jumlah pengungsi pencari suaka itu belakangan terdata telah berlipat menjadi 1.400 orang.

Advertising
Advertising

Sejumlah pengungsi pencari suaka beraktivitas di gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. Pemprov DKI Jakarta menyediakan gedung eks Kodim tersebut untuk tempat tinggal sementara bagi para pencari suaka. Hingga hari ini, para pengungsi terus bertambah hingga 1.300an orang. TEMPO/Muhammad Hidayat

"PSI dan RW 017 mendorong agar UNHCR mendorong aktor kemanusiaan turun tangan membantu pengungsi," ujar William.

Siang sebelum pertemuan itu, tiga petugas UNHCR telah datang dan melihat langsung ke bekas gedung kodim. Mereka mengunjungi para pencari suaka dan melakukan pengecekan terkait fasilitas yang ada seperti toilet, sumber air minum, dan tempat tidur.

Petugas UNHCR sempat dikerubung para pencari suaka yang menanti kejelasan nasib mereka ke depan. Namun tak ada pernyataan yang disampaikan dengan alasan bukan petugas yang bisa memberi keterangan. "Kami hanya memeriksa fasilitas saja, selebihnya tidak ada," ujar seorang di antaranya.

Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

26 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

42 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

PSI Tak Lolos ke Senayan, Begini Respons Kaesang, Gibran hingga Grace Natalie

42 hari lalu

PSI Tak Lolos ke Senayan, Begini Respons Kaesang, Gibran hingga Grace Natalie

PSI hanya mendapat 4.260.169 suara nasional atau setara 2,81 persen dalam Pemilu 2024. Angka ini belum bisa menembus ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya

Tak Berhasil Bawa PSI Lolos ke Senayan, Kaesang Tetap Jadi Ketum hingga Pemilu 2029

42 hari lalu

Tak Berhasil Bawa PSI Lolos ke Senayan, Kaesang Tetap Jadi Ketum hingga Pemilu 2029

Kaesang Pangarep akan tetap menjabat Ketua Umum PSI untuk memenangkan Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

44 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Suara PSI Melejit di Sirekap, Ada Perbedaan Hasil di Jawa Tengah, Jambi, hingga Kalimantan

4 Maret 2024

Suara PSI Melejit di Sirekap, Ada Perbedaan Hasil di Jawa Tengah, Jambi, hingga Kalimantan

Dari sejumlah data Sirekap yang disajikan di website KPU, beberapa bukti anomali suara PSI nampak terlihat di beberapa provinsi.

Baca Selengkapnya

Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Ini Berbagai Anomali yang Terjadi di TPS Yogyakarta

4 Maret 2024

Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Ini Berbagai Anomali yang Terjadi di TPS Yogyakarta

Sejumlah TPS di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan ketidaksesuaian hasil form C1 dan hasil Sirekap terkait suara PSI.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP Ungkap Modus Operasi Penggelembungan Suara PSI

4 Maret 2024

Romahurmuziy PPP Ungkap Modus Operasi Penggelembungan Suara PSI

Menurut Romy, sapaan akrabnya, sebelum Pemilu dirinya sudah mendengar dugaan ada operasi pemenangan PSI yang dilakukan oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Suara PSI Diduga Diambil dari Suara Tidak Sah

4 Maret 2024

Lonjakan Suara PSI Diduga Diambil dari Suara Tidak Sah

Mantan anggota Komisi VI DPR, Roy Suryo, mengomentari lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 yang terjadi pada periode penghitungan suara 1-2 Maret. Menurutnya, terdapat keanehan saat Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan suara PSI bertambah 98.869 dalam selang 24 jam.

Baca Selengkapnya

Partai NasDem Anggap Usulan Threshold Fraksi dari PSI Tak Relevan

3 Maret 2024

Partai NasDem Anggap Usulan Threshold Fraksi dari PSI Tak Relevan

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menganggap wacana ambang batas fraksi untuk menggantikan ambang batas parlemen itu tidak relevan.

Baca Selengkapnya