Dinas Sosial DKI Beri Bantuan ke Pencari Suaka Sampai 31 Juli

Reporter

Muh Halwi

Sabtu, 27 Juli 2019 11:30 WIB

Suasana eks Gedung Kodim Jayakrama di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, menajdi tempat penampungan para pencari suaka pada Ahad, 21 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan bantuan berupa logistik seperti makanan dan minuman bagi para pencari suaka akan dihentikan pada Rabu, 31 Juli 2019. Hal tersebut disampaikan melihat kondisi sejumlah tempat di Indonesia yang mengalami kemarau panjang dan dalam beberapa hari terakhir kerap terjadi kebakaran.

"Kita sampaikan di beberapa pertemuan, dari semua yang Dinsos punya kita hanya memungkinkan bisa membantu sampai 31 Juli. Kita juga memperhatikan rakyat Indonesia, melihat kemarau dimana-mana, kebakaran juga jadi kami harus antisipasi akan hal itu," kata Irmansyah di lokasi penampungan pencari suaka gedung eks Kodim Daan Mogot, Jumat, 26 Juli 2019.

Irmansyah mengatakan penanganan pencari suaka bukan tanggung jawab lembaganya sepenuhnya. Namun bantuan yang selama ini diberikan adalah bentuk rasa kemanusiaan.

Karena itu, Irmansyah berharap ada dukungan dari semua masyarakat Indonesia agar bisa memberikan bantuan yang cukup signifikan. "Mudah-mudahan ada pihak yang memberikan bantuan yang cukup signifikan, jadi kita mungkin tidak bisa lagi, kita harus fair, karena ini kan tugas pokok kami di DKI Jakarta," kata dia.

Para pencari suaka yang berasal dari sejumlah negara Timur Tengah telah menempati gedung eks Kodim Perumahan Daan Mogot baru, Kalideres hampir dua pekan. Mereka sebelumnya berada di trotoar Kebon Sirih kemudian dipindahkan ke lokasi penampungan itu.

Advertising
Advertising

Untuk penanganan pencari suaka, kata Irmansyah, saat ini Dinsos DKI meminta bantuan ke Sukudinas Sosial Jakarta Timur. Sementara ini bantuan dari Sudin Sosial Jakarta Barat diberhentikan dulu karena dipakai untuk menangani beberapa kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Barat bulan ini.

"Jakarta Barat kita stop dulu untuk tangani kebakaran kemarin, jadi saya kumpulkan mana mau dipakai dulu, Jadi giliran buka dapur umum sekarang dari Jakarta Timur," kata Irmansyah.

Setelah bantuan dari DKI dihentikan, Irmansyah mengatakan pihaknya memasrahkan dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan bantuan bagi para pencari suaka. "Setelah itu kita pasrahkan, maksudnya kalau ada orang yang bantu silakan, selebihnya kita berdoa saja, karena kalau kita sudah tidak mampu kita akan bilang, baik tempat maupun akomodasi," kata dia.

Berita terkait

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

23 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

27 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

29 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

41 hari lalu

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

41 hari lalu

Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

41 hari lalu

Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa

Baca Selengkapnya