Ini Respon Anies Baswedan Soal Polusi Udara di DKI Jakarta

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Kamis, 1 Agustus 2019 19:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terima penghargaan Tim Pengendali Inflasi Provinsi terbaik 2019 oleh Kemenko Perekonomian, di Grand Sahid Jakarta Pusat, Kamis 25 Juli 2019 TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespon masalah polusi udara di ibu kota yang tengah dikhawatirkan masyarakat. Dia langsung menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, pada Kamis 1 Agustus 2019.

Dalam instruksi tersebut Anies setidaknya menerapkan tujuh langkah yang harus diambil Pemda DKI Jakarta untuk mengatasi masalah polusi udara yang kian mengkhawatirkan. Salah satu yang terpenting adalah melakukan pengendalian sumber polusi dengan membatasi usia kendaraan umum, uji emisi hingga perluasan Ganjil-Genap dan penaikan tarif parkir.

"Memastikan tidak ada angkutan umum yang berusia di atas sepuluh tahun dan tidak lulus uji emisi beroperasi di jalan serta menyelesaikan peremajaan seluruh angkutan umum melalui program Jak Lingko pada tahun 2020," tulis diktum kesatu poin satu instruksi tersebut yang salinannya didapatkan Tempo.

"Mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap sepanjang musim kemarau dan peningkatan tarif parkir di wilayah yang terlayani angkutan umum massal mulai pada tahun 2019, serta penerapan kebijakan congestion pricing yang dikaitkan pada pengendalian kualitas udara pada tahun 2021," tulis poin kedua diktum kesatu.

Anies juga memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta agar mensukseskan program peralihan ke moda transportasi umum dan peningkatan kenyamanan berjalan kaki. Caranya adalah dengan mempercepat pembangunan fasilitas pejalan kaki di 25 ruas jalan protokol, arteri dan penghubung ke angkutan umum pada 2020 mendatang.

Advertising
Advertising

Selain itu, Anies juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pengukuran emisi terhadap seluruh sumber polutan tak bergerak seperti cerobong asap pabrik setiap enam bulan sekali. Hasil uji emisi itu juga disebut harus dipublikasikan.

Dia juga mencanangkan penggunaan sumber energi terbarukan bagi sejumlah gedung pemerintahan seperti sekolah, fasilitas udara, fasilitas kesehatan. Anies meminta anak buahnya untuk mulai memasangkan solar panel di gedung-gedung tersebut yang proyeknya akan dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2022.

Penandatanganan instruksi tersebut hanya berselang beberapa jam setelah sidang gugatan warga negara atau citizen law suit terkait polusi udara di DKI Jakarta digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini. Sidang tersebut pun harus ditunda karena ada sejumlah berkas administrasi yang masih harus dilengkapi oleh Koalisi Insiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibu kota) sebagai pihak penggugat.

Dalam gugatannya, Koalisi Ibu Kota memasukkan Gubernur DKI Jakarta sebagai salah satu pihak tergugat selain Presiden Republik Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten. Mereka menilai pihak tergugat tersebut bertanggung jawab dalam kegagalan menyediakan hak mereka sebagai warga negara untuk memperoleh udara bersih tanpa polusi.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya