DKI Tak Perlu Boyong Risma Atasi Sampah, Ini Saran Pengamat

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 2 Agustus 2019 09:59 WIB

Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di Kali Sentiong, Sunter, Jakarta, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota Nirwono Joga menilai DKI Jakarta masih mampu menyelesaikan masalah sampah ibu kota tanpa melibatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Asalkan mau dilakukan dengan konsisten bisa," kata Joga melalui pesan singkat, Kamis, 1 Agustus 2019.

Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD DKI, Bestari Barus sebelumnya melakukan studi banding mengenai pengelolaan sampah ke Surabaya, Jawa Timur. Politikus Partai NasDem itu bahkan bertanya apakah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin diboyong ke Jakarta agar masalah sampah teratasi.

Dalam video yang beredar di media sosial, Risma tertawa mendengar penuturan kalau DKI memiliki anggaran soal sampah sampai Rp 3 triliun. Dalam video lainnya, menanggapi isi video yang pertama, Risma menyatakan siap membantu kalau DKI membutuhkan.

Dalam mengatasi sampah ibu kota, menurut Nirwono, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah mengumpulan data sampah yang akurat di lapangan. Pengumpulan data sangat dibutuhkan untuk dasar ilmiah membuat kebijakan peta jalan, rencana induk, dan rencana aksi pengurangan dan pengolahan sampah dalam jangka waktu yang jelas.

Advertising
Advertising

"DKI juga harus melakukan pemantauan dan pendataan rutin, minimal sebulan sekali, merupakan kuncinya," kata Nirwono.

Sejumlah warga memilah sampah di Bang Sampah di Cililitan, Jakarta, 27 November 2015. Dinas Kebersihan DKI Jakarta meluncurkan program Sistem Informasi Bank Sampah (SiBAS). TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Selain itu, peran serta masyarakat berbasis komunitas, dan seluruh pihak serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan ditambah pengembangan infrastruktur pengolahan sampah multi simpul mesti digalakkan.

Yang tidak kalah penting, kata Nirwono, adalah Gerakan 3R+, yakni reduce, repair, reuse, dan recycle harus terus dilakukan untuk menekan produksi sampah secara signifi kan. Pemerintah mesti bisa mengajak masyarakat mengurangi sampah, memperbaiki barang rusak, menggunakan kembali barang yang masih bisa digunakan, serta mendaur ulang sampah harus menjadi dasar pengolahan sampah secara ber kelanjutan.

Pemilihan dan pemilahan sampah organik dan anorganik dilakukan sejak awal, yakni dari lingkup rumah tangga, berbasis komunitas lokal atau permukiman hingga kawasan industri, pasar sampai perkantoran dan tempat wisata. "Proses pengelolaan dan pengolahan sampah dikerjakan secara berjenjang dari tingkat RT sampai kota atau Kabupaten," kata Nirwono.

Menurut Nirwono, jika langkah itu dilakukan DKI, maka pemerintah daerah tidak akan membutuhkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau intermediate treatment facility atau ITF Sunter, Jakarta Utara.

Nirwono pun menegaskan bahwa pengelolaan sampah di DKI tidak bisa dibandingkan dengan Surabaya yang penduduknya jauh lebih sedikit dan produksi sampahnya juga berbeda. "Yang membedakan keseriusan saja dalam mengelola sampah," kata dia.

Berita terkait

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

1 jam lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

18 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

1 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

2 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

3 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

4 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya