Nelayan Marunda, Tumpahan Minyak Pertamina dan Sampah Plastik

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Sabtu, 3 Agustus 2019 06:59 WIB

Warga berenang di pantai Marunda, Jakarta Utara, 19 Juli 2015. Meskipun kotor, tetapi pantai Marunda tetap menjadi pilihan warga untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga karena murah meriah dibandingkan dengan wisata pantai lain di Jakarta. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah tumpahan minyak Pertamina memang tengah membuat sejumlah nelayan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, cemas. Namun mereka menyebutkan bahwa masalah utama mereka sejak beberapa tahun terakhir sebenarnya adalah tumpukan sampah plastik.

Rarat, seorang nelayan yang sehari-hari melaut di sepanjang Pantai Marunda hingga Kali Kanal Timur yang berbatasan dengan Bekasi menyatakan bahwa masalah sampah plastik telah membuat perairan di sana menjadi dangkal.

Dangkalnya air laut itu, menurut dia, berimbas pada hasil tangkapannya yang kian hari kian sedikit. "Kalau pantainya jadi dangkal, hasil tangkapan jadi sedikit," kata Rarat, Jumat 2 Agustus 2019.

Sebelum sampah plastik tersebut membanjiri Pantai Marunda, menurut dia, kedalaman di sana mencapai antara delapan hingga sepuluh meter. Namun dalam beberapa tahun terakhir kedalaman di perairan tersebut menjadi semakin dangkal hingga mencapai kurang dari satu meter.

"Jadi kalau sampah itu datang, terkena angin barat ya masuk. Pas terkena gelombang, tercampur dengan lumpur akhirnya tenggelam," kata dia.

Sampah yang tenggelam tersebut terbawa ombak ke pinggiran pantai dan sedikit demi sedikit terus memenuhi daratan di sekitar pantai.

Sejak pantai Marunda menjadi dangkal, Rarat mengaku harus melaut lebih jauh ke lepas pantai untuk bisa mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah. Sayangnya perahu milik Rarat tak cukup besar untuk menghadapi gelombang besar di laut lepas.

"Ikan itu suka berenang bebas di laut lepas. Kalau pantainya dangkal, ikan-ikan tersebut jadi semakin jauh ditangkapnya."

Rarat mengaku dirinya dan warga di sekitar pantai sudah mencoba membersihkan sampah plastik itu dengan cara membakarnya. Namun apa daya, sampah yang datangnya dari laut jumlahnya terlalu banyak sehingga warga merasa kewalahan untuk membersihkannya.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

7 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

14 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya