Kematian Anggota Paskibra Tangerang Selatan, Kekerasan Atau ....?

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Sabtu, 3 Agustus 2019 15:38 WIB

Presiden Joko Widodo bertepuk tangan saat tim Paskibraka diperkenalkan dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kematian anggota Paskibra Tangerang Selatan, Aurellia Quratu Aini masih belum diketahui. Dugaan kekerasan oleh senior Paskibra juga sulit dibuktikan karena orang tua Aurellia disebut tidak ingin melakukan otopsi.

"Juga tidak ingin mempersoalkan secara hukum," ujar Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti kepada Tempo, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Walau begitu, Retno mengatakan KPAI mendapatkan sejumlah keterangan dari ibu Aurellia tentang aktivitas anaknya dalam Paskibra. Anggota KPAI sebelumnya ikut melayat ke rumah duka di Cipondoh, Tangerang pada Jumat 2 Agustus 2019 atau satu hari setelah Aurellia meninggal dunia.

Menurut Retno, Aurellia kerap menceritakan kegiatannya selama mengikuti kegiatanPaskibra kepada si ibu. Termasuk, beberapa perlakuan kasar yang diterima. "Anak ini tipe anak yang suka bercerita sama ibunya," ujar Retno.

Retno mengatakan, ibu Aurellia mengaku pernah diceritakan oleh anaknya bahwa dia pernah ditampar oleh salah satu senior di Paskibra. Sang ibu sempat ingin mendatangi seniornya tersebut namun dicegah oleh Aurellia sendiri. Retno menduga, pencegahan dilakukan karena Aurellia takut dibilang lemah atau takut dianggap pengadu dan malah dihukum lebih berat.

Advertising
Advertising

"Untuk beberapa kasus kekerasan anak-anak memang begitu. Korban enggak berani melapor karena takut di lebih di bully lagi," ujar Retno.

Kepada ibunya Aurellia juga pernah mengaku dihukum push up dengan cara yang tidak benar yaitu dengan cara tangan dikepal sehingga mengakibatkan cedera. Hukuman tersebut juga diberikan kepada teman-teman Aurellia.

Pada 31 Juli 2019 atau sehari sebelum meninggal, Aurellia menjalani latihan fisik Paskibra yang cukup berat. Sore harinya dia juga mengikuti kegiatan renang. Ketika pulang ke rumah, Aurellia langsung istirahat. "Tapi tidur dengan kondisi badannya hangat," ujar dia.

Orang tua Aurellia tidak membangunkannya dan membawanya ke rumah sakit malam itu. Menurut Retno, orang tua beranggapan Aurellia hanya kelelahan. Namun pada esok harinya, Aurellia jatuh di rumahnya.

"Lalu dibawa ke rumah sakit dan pas dibawa meninggal dunia," kata Retno.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Muharram Wibisono juga telah membenarkan bahwa tidak ada laporan keluarga Aurellia Quratu Aini atas kematian anaknya. Namun, kata dia, polisi masih mendalami informasi adanya kekerasan oleh seniornya di Paskibra.

Berita terkait

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

11 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

1 hari lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

1 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

1 hari lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

2 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

5 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya