Cerita Berkah Listrik Padam: Taksi Konvensional Panen Penumpang
Reporter
Muh Halwi
Editor
Zacharias Wuragil
Selasa, 6 Agustus 2019 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Listrik padam yang melanda Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, membawa berkah bagi sebagian kalangan. Ketika aplikasi layanan transportasi daring tak bisa diaktifkan, yang digunakan adalah kembali ke angkutan konvensional.
Muhammad Muladi, seorang sopir taksi, mengungkap kesaksiannya menerima rezeki nomplok sepanjang Minggu siang hingga malam, 4 Agustus 2019. Muladi mengaku menerima berkah dari kejadian listrik padam tersebut.
"Jadi ramai order," katanya saat ditemui di depan Mal Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Senin 5 Agustus 2019.
Muladi sempat merasakan kembali masa keemasan taksi konvensional gara-gara listrik padam. "Kemarin di depan Grand Indonesia itu padahal saya sudah berisi penumpang tapi masih ada yang stop-stop," katanya sumringah.
Dari mal atau sebaliknya orang-orang juga disebutkannya ramai memesan taksi. Taksi Muladi diperebutkan. "Karena yang bawa mobil pribadi aja saya lihat banyak yang tidak kedapatan parkir, enggak bisa jalan malahan," ujarnya cerita tak putus.
Berkah yang diaku tak diduga-duga karena pada awalnya listrik padam juga sempat merepotkannya. Mati lampu massal berdampak terhadapnya lambat beroperasi. Gara-garanya, sistem scan barcode pengambilan mobil tak berfungsi. "Ambil mobil jadi manual semua. Keluarnya antre lama," kata dia.
Selain itu, Muladi menyebut dampak listrik padam yang dirasakan oleh pengemudi taksi konvensional adalah mereka pengguna bahan bakar gas. "Mobil bahan bakar gas enggak bisa isi kemarin," kata dia. Walaupun begitu dia menyebut mobil taksi bahan bakar gas masih bisa tetap beroperasi karena bahan bakar masih bisa diganti menggunakan bahan bakar minyak. "Hanya saja lebih mahal."