Komisi D DPRD Depok Kecewa Gaji Guru Honorer Belum Dibayar
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 7 Agustus 2019 09:00 WIB
TEMPO.CO, Depok -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok, Farida Rahmayanti menegaskan agar Dinas Pendidikan Kota Depok memiliki mekanisme yang mempercepat proses pencairan gaji guru honorer.
“Ini tantangan bagi dinas pendidikan untuk menbuat sop atau mekanisme berbasis informasi teknologi yang mempercepat proses,” kata Farida dikonfirmasi Tempo soal guru honorer Depok itu, Selasa, 6 Agustus 2019.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok tersebut mengatakan, permasalahan belum digajinya guru honorer di Kota Depok bukan kejadian perdana dan pernah terjadi.
“Lagi-lagi masalahnya klise, masalah pertanggungjawaban kemudian bagaimana menuangkannya dalam konteks administrasi,” kata Farida.
Farida mengatakan, meski belum melakukan rapat koordinasi antara Komisi D DPRD Kota Depok dengan Dinas Pendidikan Kota Depok, dirinya mengatakan semoat berbincang dengan kepala dinas pendidikan.
“Menurut Kadisdik, kedepan akan dibuat mekanisme yang tidak menghambat proses pencairan,” kata Farida.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji guru honorer di Kota Depok.
“Hanya untuk guru honorer SD, kalau SMP sudah cair 2 minggu lalu,” kata Thamrin.
Thamrin mengatakan, saat ini dari 246 Sekolah Dasar Negeri di baru beberapa sekolah di dua kecamatan yang sudah selesai proses pencairan gajinya.
“Sampai hari ini masih berproses untuk SD, yang sudah selesai di Kecamatan Bojongsari dan Cinere, mudah-mudahan minggu ini selesai semua,” kata Thamrin.
Thamrin mengatakan, keterlambatan pembayaran itu salah satunya disebabkan karena kesalahan proses input dari sekolah ke Dinas Pendidikan.
“Sekarang semua harus online, saya nggak mau terima kalau manual, tapi masih banyak sekolah yang ajukan secara manual,” kata Thamrin.
Thamrin mengatakan, padahal pihaknya telah mensosialisasikan mekanisme penginputan itu sejak Desember 2018.
Lebih jauh Thamrin mengatakan, total guru honorer SD dan SMP Negeri di Kota Depok mencapai 2000 orang perbulannya mencapai Rp 7 miliar. "Uangnya sudah ada, hanya saja tinggal menunggu proses pencairan,” kata Thamrin.