Sekeluarga Tewas Terbakar di Jakarta Utara, Begini Kronologinya
Rabu, 7 Agustus 2019 21:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga tewas terbakar di rumahnya di Jalan K Nomor 15e, Teluk Gong, Jakarta Utara. Anthoni, anggota keluarga korban menuturkan kebakaran itu terjadi karena meteran listrik tiba-tiba meledak.
Begitu listrik menyala sekitar pukul 24.10 WIB, tiba-tiba keluar api dari meteran listrik. "Diawali dari terbakarnya meteran listrik PLN," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Agustus 2019.
Sebelumnya, Anthoni menyebut, dua anak korban yakni Erika Wisely, 18 tahun dan Kent Wisely (9) di titipkan di rumah saudaranya Toni di Grisenda, Jakarta Utara. Pada pukul 23.00 Erika meminta pulang karena besoknya mau pergi sekolah dan harus memasukkan buku-bukunya, lalu berencana balik lagi.
"Tapi dikasi tahu sama tantenya bahwa rumah mamanya masih mati lampu. Erika bilang enggak apa-apa, mau pulang dulu susun buku nanti baru datang lagi," ujarnya.
Lantas, keduanya di antar pulang oleh tantenya. Sampai rumahnya di Teluk Gong pukul 24.10, lampu menyala, akhirnya Erika dan Kent tidak jadi balik ke Grisenda. "Sampai rumah mereka langsung di bawa ke lantai atas," katanya.
Anthoni menyebut kabar kebakaran itu diketahui saat tantenya Erika dan Kent baru sampai rumah di Grisenda. Mereka dikasih tahu bahwa rumah Toni kebakaran. "Kita dapat telpon dari teman-temannya akhirnya kita langsung ke sana," ujarnya.
Toni menyebut dirinya sampai lokasi kebakaran sekitar pukul 01.00 dan semua sudah terbakar. "Mereka menjual alat-alat sembahyang gitu kan, jadi api cepat menjalar."
Namun, kata dia, saat terjadi kebakaran Toni sempat turun minta bantuan ke tetangganya bahwa ada kebakaran di dalam rumahnya. Saat itu api masih kecil dan masih di seputaran kwh. Karena anak istri ada di lantai tiga, akhirnya Toni mencoba lari ke dalam untuk menyelamatkan anak istrinya.
Api baru dipadamkan kurang lebih pukul 02.30, dan keluarga diperboehkan melihat korban pada pukul 03.0. "Saya lihat sendiri mayat mereka berpelukan. Erika memeluk mama dan adiknya, cuma si bapaknya telungkep di sebelah anak-anaknya. Mereka berpelukan semua di atas ranjang," kata dia.
Sedangkan seorang putra keluarga Toni yang tertua selamat. Kebetulan dia tidak ada di rumah saat sekeluarga tewas terbakar. Namun kata dia kondisinya sangat terpukul dan syok karena semua keluarganya meninggal. "Kakanya sangat terpukul dan shock dengan kejadian seperti ini yang tiba-tiba," ujarnya.