Sidang Kerusuhan 22 Mei: Keluarga Yakin Iyo Korban Salah Tangkap

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 13 Agustus 2019 18:42 WIB

Situasi Musala Al Huda dan lahan kosong milik Smart Services Parking di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/M Yusuf Manurung.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi ojek online bernama Arya Rahardian alias Iyo bakal menjalani sidang dakwaan terkait dengan kerusuhan 22 Mei di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2019. Kerabat Iyo, yang tak mau namanya disebut, mengatakan Iyo bakal menjalani sidang hari ini pukul 13.00.

"Penangguhan penahanannya ditolak. Padahal sudah ada penjaminnya dari Pak Dasco (Ahmad Sufmi Dasco)," kata kerabat Iyo saat dihubungi.

Iyo ditangkap saat anggota Brimob menyisir kawasan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 23 Mei 2019. Keluarga, kata dia, bakal melihat jalannya persidangan. Sebab, keluarga yakin Iyo adalah korban salah tangkap anggota Brimob di Kampung Bali. "Saat kejadian Iyo sedang tidur," kata dia.

Keluarga, kata dia, telah memohon agar Iyo dibebaskan. Namun, polisi tidak menerima permohonan keluarga karena Iyo disangka terlibat kerusuhan 22 Mei dan membawa senjata tajam.

Padahal, Iyo tidak memiliki senjata tajam. Berdasarkan keterangannya, Iyo disetrum dan dipaksa mengaku terlibat kerusuhan. "Dipaksa ngaku dan ditetapkan tersangka," ujarnya.

Advertising
Advertising

Warga Kampung Bali, yang juga namanya tidak mau disebut, mengatakan polisi menggebuki dan menangkap Iyo di Jalan Kampung Bali 27. Saat itu, kata dia, Iyo memang sedang tidur di sebuah gubuk yang menjadi tempat pangkalannya.

Melihat ada anggota Brimob menyisir, kata dia, Iyo memang sempat berlari dan mengumpat di dekat pangkalan ojek online. Brimob menangkap Iyo karena di sekitar mata pemuda itu dioleskan pasta gigi untuk mengurangi dampak gas air mata.

"Padahal bukan hanya Iyo yang pakai odol. Saya dan empat anak saya juga pakai odol karena banyak gas air mata," kata dia.

Perempuan dengan tinggi sekitar 150 sentimeter itu mengatakan melihat Iyo dipiting dan dipopor senjata meski tidak melawan. Wajahnya bercucuran darah.

Ia menjelaskan Iyo memang sempat menyaksikan adanya kerusuhan di kawasan Jalan Wahid Hasyim. Namun, dia tidak terlibat kerusuhan tersebut. "Abang saya saksinya, Iyo tidak terlibat tawuran. Sebab, sempat tidur sama abang saya di pangkalan," ujarnya. "Tapi abang saya pulang duluan."

Hari ini, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menggelar sidang 74 terdakwa kasus kerusuhan 22 Mei. Seluruh agenda sidang hari ini adalah pembacaan dakwaan.

Berita terkait

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

20 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

23 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

25 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

29 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

29 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

32 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

33 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

36 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya

SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

38 hari lalu

SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menanggapi soal imbauan Kemnaker kepada perusahaan ojol untuk memberikan THR.

Baca Selengkapnya