APBD Jakarta 2020 Tembus Rp 95 Triliun, Ini Program Paling Besar

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Febriyan

Kamis, 15 Agustus 2019 08:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai penandatanganan Mou Kebijakan Umum APBD Perubahan DKI 2019 di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menetapkan sembilan program dengan anggaran paling besar dalam rencana Kebijakan Umum Anggaran Plafon Pioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD Jakarta tahun anggaran 2020.

DKI merencanakan anggaran 2020 mencapai Rp 95,6 triliun naik Rp 6.9 triliun dari APBD DKI 2019 Rp 89 triliun. "Berikut kami bacakan kegiatan dengan anggaran terbesar," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Sri Mahendra Satria dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI, Rabu 13 Agustus 2019.

Sri Mahendra mengatakan untuk belanja langsung dengan rencana KUA-PPAS APBD 2020 senilai Rp 46,84 triliun, kegiatan dengan anggaran paling tinggi adalah Rehab total gedung sekolah, Jaminan kesehatan daerah, pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau taman, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik non PNS sekolah negeri.

Lalu pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau hutan, pengadaan tanah bina marga, pengadaan tanah Sumber Daya Air, peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan non PNS sekolah negeri. pembangunan trotoar beserta kelengkapan paket 1 dan pengadaan lahan MRT Fase.

Sedangkan untuk belanja tidak langsung, Sri Mahendra melanjut rencana KUA-PPAS tahun anggaran 2020 senilai Rp 37.35 triliun. Dengan anggaran tertinggi untuk gaji dan tunjangan seluruh pegawai, anggota dewan hingga kepala daerah, Rp 20 triliun, subsidi Rp 8 triliun, bantuan sosial Rp 4,8 triliun dan dana hibah Rp 2,8 triliun.

Advertising
Advertising

Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah jumlah tersebut masih dalam rancangan dan pembahasan lebih lanjut. "Ini baru rancangan, masih ada pembahasan, bisa berubah," ujarnya usai rapat.

Menurut Saefullah anggaran kegiatan tersebut akan dibahas lebih detail dalam rapat komisi dan rapat gabungan pimpinan dalam dua hari ke depan.

Dalam paparan rencana KUA-PPAS tahun anggaran 2020 DKI selisih tertinggi yang menggencot rencana anggaran adalah pendapatan daerah naik Rp 87 miliar dari tahun 2019 Rp 74,7 miliar.

Lalu Dana pendapatan asli daerah, Rp 57 miliar naik ditargetkan naik Rp 7 miliar dari tahun 2019 yang berada di angka Rp 50 miliar.

Saefullah mengatakan jumlah tersebut diambil berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta. Selain itu, juga melihat tren realisasi pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

14 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

15 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya