Wali Kota Bekasi Resmikan Gereja, Setara Institute Acungi Jempol

Kamis, 15 Agustus 2019 16:39 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan Kartu Indonesia Anak ketika diluncurkan pada akhir Desember 2018. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta -Setara Institute mengapresiasi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang meresmikan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara pada Ahad lalu. Rahmat dianggap sebagai pemimpin yang menjunjung toleransi antarumat beragama di wilayah setempat.

"Saya memaknai peresmian ini sebagai bukti kepemimpinan toleransi seorang kepala daerah yang efektif," kata Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani kepada Tempo pada Kamis, 15 Agustus 2019.

Pembangunan gereja ini berulangkali didemo oleh sekelompok orang. Mereka menuding perizinan pembangunan dimanipulasi, terutama ihwal tanda tangan penduduk setempat. Namun, pemerintah daerah menepisnya. Forum Komunikasi Umat Beragama menyebut verifikasi tanda tangan dilakukan secara faktual di lapangan.

"Wali Kota Bekasi mampu menjembatani berbagai aspirasi dengan tetap patuh pada Konstitusi dan Pancasila," ujar Ismail.

Menurut dia, demo berkali-kali, selain bukan aspirasi murni warga Kota Bekasi, juga lekat dengan motif politik menguasai ruang publik oleh kelompok vigilante. "Keberhasilan Wali Kota Bekasi ini patut diapresiasi dan bisa menjadi role model resolusi konflik dan jaminan kebebasan beragama dan berkeyakinan," kata dia.

Advertising
Advertising

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan sebagai kepala daerah memberikan tanggung jawab terbaik kepada umat. "Yang enggak boleh itu bikin rumah prostitusi, rumah judi," ujar Rahmat ihwal peresmian gereja yang dihadiri oleh Menteri Enegergi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.

Pada tahun lalu, Setara Institute menobatkan Kota Bekasi menjadi kota paling toleran nomor enam dari 94 daerah di Indonesia. Indeks Kota Toleran (IKT) yang diperoleh dari kota di timur DKI Jakarta ini mencapai 5,89 dari skala 1-7, berbeda dengan DKI yang terpuruk di peringkat tiga paling intoleran dengan skor 2,88.

Predikat yang diraih Kota Bekasi terus mengalami peningkatan. Pada 2015 lalu, kota yang juga dijuluki Kota Patriot ini berada di urutan kedua paling bawah atau peringkat ke-93, lalu pada 2017 naik ke peringkat 53.

Berita terkait

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

12 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

14 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

18 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

19 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

27 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

SETARA Minta Warga tidak Beri Cap Sesat pada Jemaah Masjid Aolia yang Idul Fitri Lebih Awal

27 hari lalu

SETARA Minta Warga tidak Beri Cap Sesat pada Jemaah Masjid Aolia yang Idul Fitri Lebih Awal

Jemaah Masjid Aolia yang menetapkan Idul Fitri lebih awal harus dilihat dalam perspektif UUD Tahun 1945 yang menjamin kebebasan beribadah

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Jemaah Masjid Aolia Punya Hak untuk Beribadah Sesuai dengan Keyakinannya

27 hari lalu

SETARA Institute: Jemaah Masjid Aolia Punya Hak untuk Beribadah Sesuai dengan Keyakinannya

Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul merayakan hari raya Idul Fitri pada Jumat, 5 April 2024, lebih cepat dari putusan pemerintah RI.

Baca Selengkapnya