Terdakwa Kerusuhan 22 Mei Bawa USD 2.760, Pengacara: Buat Belanja

Selasa, 20 Agustus 2019 08:00 WIB

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Karyono (tengah baju putih) saat bersaksi di sidang terdakwa kasus kerusuhan 22 Mei di PN Jakpus, Senin, 12 Agustus 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyita uang USD 2.760, atau setara Rp 39 juta dan Rp 1,6 juta dari terdakwa kasus kerusuhan 22 Mei Rendy Bugis Petta Lolo. Jaksa mendakwa Rendy dan 6 terdakwa lain terlibat kerusuhan saat unjuk rasa di depan Bawaslu dengan melempar batu dan botol ke arah polisi.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Edi Widayanto membeberkan kronologis penangkapan Rendy dan penyitaan barang bukti.

"Ada uang USD 2760 dan rupiah sekitar Rp 1,6 juta, baju, kaus, dan handphone," kata Edi di hadapan majelis hakim PN Jakpus, Senin, 19 Agustus 2019.

Perkara Rendy teregistrasi nomor 857/Pid.B/2019/PN Jkt.Pst. Enam terdakwa lain adalah Abdurrais Ishak, Jumawal, Zulkadri Purnama Yuda, Vivi Andrian, Syamsul Huda, Yoga Firdaus. Jaksa menjerat mereka Pasal 212 juncto Pasal 214 KUHP, atau Pasal 170 ayat 1 KUHP, atau Pasal 218 KUHP.

Edi menuturkan, temannya sesama polisi menyerahkan barang bukti uang kepadanya di ruangan Polda Metro Jaya. Edi bertugas menghitung besaran uang. Namun, dia tak tahu-menahu apa yang dilakukan Rendy di lokasi kerusuhan sehingga digiring ke Polda Metro.

Edi baru mengetahui sosok Rendy ketika diperiksa di Polda Metro bersama puluhan orang lain yang ditangkap. Menurut dia, aparat menangkap lebih dari 200 orang sejak Selasa malam, 21 Mei hingga Rabu pagi, 22 Mei.

Advertising
Advertising

Hakim ketua, Makmur, menanyakan siapa yang menangkap Rendy serta membawa barang bukti. Edi mengaku lupa. "Kami lupa. Yang saya tau waktu itu Rendy bawa duit," ujar dia.

Kuasa hukum Rendy, Hamid Djafar, mengutarakan barang bukti itu adalah uang pribadi kliennya. Hamid berujar, Rendy memang turut serta dalam aksi damai di depan Bawaslu pada 21 Mei. Dia beserta tiga orang lain yang juga berstatus terdakwa hendak pulang ke hotel usai salat tarawih.

Namun, polisi menghadang mereka pada saat kerusuhan 22 Mei sekitar pukul 02.00 WIB. Keempatnya ditangkap setelah polisi mengetahui mereka berdomisili di Lombok. Padahal, papar Hamid, Rendy Bugis bakal melanjutkan aktivitasnya di Jakarta untuk belanja di Tanah Abang. Dia tak mengetahui barang yang hendak dibeli Rendy, yang merupakan pimpinan ormas pendukung Prabowo di NTB, Garuda Emas. "Itu uang pribadi Rendy untuk bayar hotel dan dia mau belanja di Tanah Abang. Dia pegang dolar, kalau rupiah banyak," ucap Hamid.



Berita terkait

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

13 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

27 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

45 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

45 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

23 Februari 2024

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

Direktur Sogo Indonesia Handaka Santosa mendorong pemerintah memeriksa legalitas barang yang dijual di Little Bangkok.

Baca Selengkapnya

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

22 Februari 2024

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

Kapolres Jakarta Pusat menjelaskan penyebab 16 tahanan kabur dari sel Polsek Tanah Abang

Baca Selengkapnya

TNI Bikin Acara Bersih-bersih Kali Krukut, Ini Pesan Heru Budi Soal Sampah

13 Desember 2023

TNI Bikin Acara Bersih-bersih Kali Krukut, Ini Pesan Heru Budi Soal Sampah

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono berpesan kepada warga saat meninjau acara bersih-bersih Kali Krukut hari ini. Pesan Heru sehubungan dengan sampah.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya