PKS Sindir Daya Serap APBD DKI Rendah, Ini Jawaban Anies

Selasa, 20 Agustus 2019 10:40 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai penandatanganan Mou Kebijakan Umum APBD Perubahan DKI 2019 di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih rendahnya serapan APBD DKI dalam sektor pembangunan dan infrastruktur pada semester I 2019.

Hal tersebut disampaikan Anies saat memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi dalam sidang paripurna APBD Perubahan DKI 2019. "Terkait rendahnya penyerapan anggaran pada beberapa Perangkat Daerah yang melaksanakan pembangunan infrastruktur, dapat dijelaskan bahwa saat ini pembangunan infrastruktur masih dalam proses pengadaan," ujarnya di DPRD DKI Jakarta, Senin 19 Agustus 2019.

Anies mengatakan eksekutif terus mengupayakan program infrastruktur yang masih dalam proses tersebut bisa diselesaikan secepatnya. DKI sudah mempercepat proses pelelangan.

DKI menargetkan realisasi penyerapan anggaran akan meningkat secara signifikan pada triwulan tiga dan empat, seiring penyelesaian pekerjaan tersebut.

"Diharapkan, realisasi penyerapan akan meningkat secara signifikan dengan penyelesaian pekerjaan tersebut," ujarnya.

Advertising
Advertising

Rendahnya daya serapan anggaran tersebut dipertanyakan oleh anggota dewan Fraksi PKS Nasrullah. Menurut dia setidaknya ada tiga sektor yang memiliki serapan rendah bahkan sektor strategis pada APBD 2019. "Bahkan sektor yang strategis memiliki daya serap anggaran yang redah," ujarnya dalam sidang paripurna.

Nasrullah menyebutkan daya serap Dinas Perumahan dan Pemukiman di bawah 10 persen. Dia khawatir hal ini akan menghampat program dalam pengadaan hunian bagi masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Politikus PKS itu juga menyoroti daya serap APBD DKI oleh Dinas Bina Marga yang di bawah 15 persen, begitu pula Dinas Sumber Daya Air. Padahal secara umum tiga sektor tersebut menyangkut kepentingan banyak warga Jakarta, seperti penanganan banjir, kemacetan hingga hunian layak. "Apa dinas terkait tidak belajar dari pengalaman yang lalu mengenai program yang tidak terlaksana," ujarnya.

Berita terkait

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

1 jam lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

5 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang

5 jam lalu

5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang

Pasca Putusan MK, Sekjen PKS menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

14 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

17 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

18 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya