DKI Jakarta: Nasib Pencari Suaka Usai 31 Agustus Ditentukan Pusat

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 25 Agustus 2019 10:45 WIB

Pencari suaka asal Sudan terpaksa tidur di jalanan depan penampungan di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis malam 22 Agustus 2019. Mereka harus dievakuasi dan dipisahkan setelah terjadi keributan dan tawuran dengan pencari suaka asal Afaganistan saat pembagian makanan pada sore harinya. TEMPO/MUH HALWI

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri menyatakan nasib para pencari suaka setelah seluruh bantun DKI berhenti akan ditentukan oleh pemerintah pusat.

Menurut Taufan, pihaknya akan merapatkan kelanjutan hidup pencari suaka di Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) dan sekretariat presiden pada Selasa, 27 Agustus 2019.

"Nasib mereka ditentukan oleh tingkat nasional," kata Taufan saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Mereka yang turut diundang juga dalam rapat itu adalah perwakilan pencari suaka, Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), International Organization for Migration (IOM), dan dinas DKI terkait.

Taufan menyatakan, pemerintah DKI tak mampu lagi memfasilitasi pencari suaka. Alasannya, logistik yang terbatas dan batas waktu bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial DKI maksimal 14 hari. Sementara itu, penyaluran bantuan dari DKI melewati batas waktu, yakni 41 hari terhitung sejak 22 Juli-31 Agustus.

"Niat kami membantu tapi kemampuan kami terbatas," ucap Taufan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pemerintah DKI mendistribusikan bantuan seperti, air bersih, makanan, dan fasilitas kesehatan untuk imigran-imigran tersebut. Namun, bantuan logistik dihentikan sejak Rabu malam, 21 Agustus 2019.

Selain bantuan logistik, pemerintah DKI juga menyediakan tempat tinggal di Gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Pemerintah memperbolehkan pencari suaka menempati gedung itu hingga 31 Agustus.

Seribuan pencari suaka untuk sementara tinggal di Gedung Eks Kodim di Kalideres, Jakarta Barat. Mereka berasal dari Sudan, Somalia, Afghanistan, dan negara lain. Mereka beberapa kali ribut karena memperebutkan makanan.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

11 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

17 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

19 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya