Dosen Geologi UI: Instalasi Gabion Batu Gamping Terumbu

Reporter

Muh Halwi

Editor

Ali Anwar

Senin, 26 Agustus 2019 07:26 WIB

Baru beberapa hari berdiri, instalasi gabion sudah menuai pro dan kontra dari masyarakat. Meski setuju dengan pesan anti pencemaran udara, sebagian warga mempertanyakan dana pembuatan, bentuk instalasi hingga isu penggunaan terumbu karang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen geologi FMIPA Universitas Indonesia (UI) Asri Oktavioni menjelaskan bahan yang digunakan dalam instalasi gabion di Bundaran HI itu bukan terumbu karang, melainkan batu gamping.

"Setelah saya lihat, saya perhatikan ternyata itu batu. Batuan itu kita sebutkan batu gamping, batu gamping terumbu," kata Asri di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad malam, 25 Agustus 2019.

Menurut Asri, batu gamping merupakan terumbu karang yang jutaan tahun lalu ada di laut, tetapi kemudian mati dan mengalami proses geologi yang disebut mineralisasi dan kristalisasi, kemudian menjadi batu. "Posisinya pun sekarang bukan di pantai, tapi di gunung,” ujar Asri.

“Kalau tahu penambangan di Tuban, di Lamongan, di Gresik (Jawa Timur), nah itu dia pemanfaatannya seperti itu. Dan sehari-hari pun dia dipakai untuk keramik. Kalau kalian ke mal atau ke hotel, itu kita bisa lihat dinding-dindingnya adalah batu yang sama dengan batuan ini," ujar Asri.

"Cuma mungkin eksposurenya nggak segede gabion ini. Jadi orang-orang tidak sadar gitu, tapi sebenarnya ini batu komersial," imbuhnya.

Advertising
Advertising

Asri juga menjelaskan, batu gamping telah diperjualbelikan secara bebas. "Dan nggak ada melanggar konvervasi atau melanggar ekosistem dan segala macam. Jadi ini batu biasa yang sangat-sangat umum didapatkan di toko batuanlah," kata dia.

Ia menilai, pernyataan pemerhati lingkungan Riyanni Djangkaru bahwa batu yang dipakai pada instalasi gabion itu batu karang merupakan sesuatu yang keliru.

"Saya sudah komunikasi dengan Mbak Riyanni. Mungkin karena beliau bidangnya di kelautan jadi yang beliau tahu adalah terumbu karang hidup. Nah awam sekali beliau tentang terumbu karang mati menjadi batu. Kurang tepat, tapi beliau sudah mau menerima masukan saya, mau belajar tentang geologi juga," katanya.

Riyanni Djangkaru sebelumnya mengatakan, bebatuan yang disusun menjadi instalasi gabion di Bundaran HI merupakan batu karang. Riyanni menyatakan itu setelah mengeceknya langsung di Bundaran HI.

"Pas saya dekati, kelihatan memang sebagian besar pola-pola skeleton karang itu terlihat cukup jelas. Kalau dilihat langsung, kita langsung ngeh," ujar Riyanni saat dihubungi, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Berita terkait

Sepinya Jakarta pada Hari Pertama Lebaran 2024

23 hari lalu

Sepinya Jakarta pada Hari Pertama Lebaran 2024

Jakarta sepi pada hari pertama Lebaran 2024. Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pun tampak lenggang.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

24 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Karena Pemilu Menjadi Pendidikan Politik, Paslon Diminta Tunjukkan Hal-hal Positif

15 Januari 2024

Karena Pemilu Menjadi Pendidikan Politik, Paslon Diminta Tunjukkan Hal-hal Positif

Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar Deklarasi Pemilu Damai di kawasan CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Buka Layanan Pindah Memilih Pemilu 2024 di CFD Bundaran HI, Pengunjung Antre

14 Januari 2024

KPU DKI Buka Layanan Pindah Memilih Pemilu 2024 di CFD Bundaran HI, Pengunjung Antre

Booth KPU DKI memberikan kesempatan warga yang pada hari kerja tidak sempat mengurus pindah memilih di kantor kelurahan, kecamatan atau KPU setempat.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Minta Pemprov DKI Evaluasi Perayaan Malam Tahun Baru, Tanaman di Bundaran HI Rusak

4 Januari 2024

Politikus PKS Minta Pemprov DKI Evaluasi Perayaan Malam Tahun Baru, Tanaman di Bundaran HI Rusak

Sejumlah tanaman di Bundaran HI dikabarkan rusak akibat terinjak-injak saat masyarakat ramai merayakan Malam Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya

Perlu 3 Hari untuk Memulihkan Taman-taman yang Rusak di Bundaran HI Usai Pesta Malam Tahun Baru

2 Januari 2024

Perlu 3 Hari untuk Memulihkan Taman-taman yang Rusak di Bundaran HI Usai Pesta Malam Tahun Baru

Taman-taman di kawasan Bundara HI rusak dan hancur diinjak-injak warga yang merayakan pesta malam tahun baru.

Baca Selengkapnya

Di Balik Kemeriahan Perayaan Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Pengunjung Saling Dorong karena Penuh Sesak

1 Januari 2024

Di Balik Kemeriahan Perayaan Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Pengunjung Saling Dorong karena Penuh Sesak

Suasana yang penuh sesak itu membuat beberapa orang mengurungkan niatnya untuk menyaksikan perayaan malam tahun baru di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Daftar 25 Kantong Parkir Car Free Night Malam Ini: dari Senayan sampai Jalan Juanda

31 Desember 2023

Daftar 25 Kantong Parkir Car Free Night Malam Ini: dari Senayan sampai Jalan Juanda

Sebanyak 25 kantong parkir tersedia di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M. H. Thamrin untuk car free night malam ini.

Baca Selengkapnya

Jelang Perayaan Tahun Baru, Anjungan Halte Bundaran HI Dipadati Pengunjung

31 Desember 2023

Jelang Perayaan Tahun Baru, Anjungan Halte Bundaran HI Dipadati Pengunjung

Masyarakat memadati anjungan Halte Bundaran HI menjelang perayaan tahun baru malam ini.

Baca Selengkapnya

Malam Tahun Baru di Bundaran HI dari Pertunjukan Drone, Efek Water Mist hingga 3D Video Mapping

31 Desember 2023

Malam Tahun Baru di Bundaran HI dari Pertunjukan Drone, Efek Water Mist hingga 3D Video Mapping

Pemprov DKI Jakarta dan City Vision ingin menghadirkan perayaan Tahun Baru kelas dunia di Jakarta

Baca Selengkapnya