Dinhut DKI Sebut Anggaran Rp 150 Juta Tak Cuma Instalasi Gabion

Reporter

Muh Halwi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 26 Agustus 2019 08:48 WIB

Petugas menyiram tumbuhan dan instalasi gabion di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2019. Instalasi yang menghabiskan dana kurang lebih Rp150 juta ini merupakan pengganti instalasi bambu Getah Getih yang sudah rapuh. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsita mengatakan anggaran yang digunakan untuk pembuatan instalasi Gabion sebagai pengganti Bambu Getih Getah di Bundaran HI, Jakarta Pusat tidak mencapai 150 juta.

Suzi Marsita menyebut anggaran itu tidak hanya berfokus pada pembuatan instalasi gabion, namun untuk hal lain dalam menghias kota.

“Perlu saya sampaikan bahwa dana 150 juta ita bukan hanya membuat satu titik ini (gabion), tapi satu anggaran di Dinas Kehutanan di bidang Pertamanan yang di dalamnya ada susunan layaknya kita menghias kota. Jadi pembuatan umbul-umbul, ada dekorasi gelar bunga itu ada di dalamnya,” kata Suzi di bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu malam, 25 Agustus, 2019.

Suzi menjelaskan anggaran 150 juta yang dimasukkan di bidang Pertamanan itu khusus untuk menghias kota. Dimana dana tersebut digunakan pada saat ada momen seperti perayaan HUT RI ataupun HUT DKI Jakarta.

"Kalau yang Rp 150 juta adalah besaran kita punya kegiatan dekorasi kota dalam rangka kegiatan-kegiatan khusus seperti ulang tahun hut DKI, HUT RI, atau kenegaraan-kenegaraan khusus lainnya," katanya.

Terkait anggaran khusus untuk instalasi Gabion di Bundaran HI itu, Suzi mengaku akan mengeceknya kembali berapa besarannya. "Nanti kita akan lagi didetailkan, supaya semua menjadi terbuka," ujar Suzi.

Advertising
Advertising

Suzi menegaskan, pihaknya terbuka dengan kritik masyarakat atas instalasi Gabion itu. Dia memaklumi jika ada pro dan kontra terkait kebijakan Pemprov DKI itu.

"Kita selalu mengevaluasi, semua pembangunan selalu ada pro dan kontra, bagaimana kacamata memandangnya, itu pasti di mana saja. Artinya kita terbuka untuk evaluasi untuk beri masukan dan kalaupun masyarakat warga ingin memberikan masukan, silakan saja. Kita bisa berkolaborasi," demikian Suzi soal pertamanan terkait gaduh instalasi Gabion.

Berita terkait

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

43 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

47 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

47 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

7 Januari 2024

Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

Bermain ke pantai atau wisata bahari seperti snorkeling punya potensi bertemu ular laut. Begini tips aman saat bertemu hewan berbisa itu.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

7 Januari 2024

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

Saat snorkeling, sejumlah hewan yang bersembunyi di dalam terumbu karang harus diwaspadai terutama ular laut yang beracun.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

21 Desember 2023

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

10 Desember 2023

4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

Ikan Napoleon si penyelamat terumbu karang terancam punah. Jumlahnya terus menurun setiap tahun.

Baca Selengkapnya