Sidang Kerusuhan 22 Mei, Karyawan Sarinah Juga Beri Air ke Polisi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 28 Agustus 2019 15:13 WIB

Tulisan gedung Sarinah yang rusak pasca kerusuhan aksi 22 Mei di sekitaran wilayah MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Karyawan Sarinah, Nurrakhman, mengatakan dirinya tidak hanya memberikan air untuk massa aksi yang menjelma jadi kerusuhan 22 Mei di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat 22 Mei 2019.

Menurut dia, air juga diberikan kepada aparat yang bertugas.

"Kami beri air juga kepada petugas," kata Nurrakhman di hadapan majelis hakim, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Agustus 2019.

Nurrakhman menanggapi pernyataan tiga saksi dari kepolisian bahwa 29 karyawan Sarinah telah membantu massa ketika aksi menjadi rusuh pada Rabu malam, 22 Mei 2019. Dia adalah satu dari 29 karyawan yang menjadi terdakwa perkara kerusuhan 22 Mei. Mereka dituduh telah membantu massa.

Saksi, Miadi Setiawan, menuturkan banyak massa yang masuk ke dalam gedung Sarinah untuk berlindung. Sebab, menurut dia, satpam Sarinah membukakan gerbang sehingga massa bisa masuk. Selain itu, massa diberikan air untuk membasuh muka yang terkena gas air mata. Karyawan Sarinah juga memberikan air minum.

Advertising
Advertising

Jaksa menunjukkan barang bukti berupa ember oranye yang dipakai menampung air basuhan. Ada juga galon aqua kosong dibawa ke ruang sidang dalam pemeriksaan saksi kemarin.

"Barang bukti digunakan untuk air cuci muka karena pendemo kena gas air mata. Karena gas air mata bikin sesak, haus dan dikasih minum," jelas Miadi.

Jaksa selanjutnya menghadirkan lima saksi yang merupakan karyawan Sarinah. Manajer Koperasi Karyawan Sarinah, Dian Agustian, memastikan tidak ada pekerja gedung yang berbaur dengan massa dan ikut melemparkan batu malam itu. Keterangan serupa disampaikan Asisten Koordinator Satpam Sarinah, Robet.

Usai sidang, salah satu terdakwa bernama Syahril Mauladi mengakui memberikan air ke peserta aksi. Pemberian itu spontan dilakukan tanpa ada permintaan dari peserta aksi. Pertimbangannya adalah banyak orang jatuh pingsan dan batuk-batuk.

"Spontan karena kemanusiaan," ucap Syahril.

Berbeda cerita dengan pemberian satu galon dan dua dus air mineral untuk Brimob. Syahril menceritakan, Brimob meminta dirinya membawakan air. Saat itu Syahril sedang berada di salah satu pintu keluar Sarinah. Dia langsung meminta izin kepada Dian sebelum memenuhi permintaan Brimob.

"Saat itu saya lagi di pintu keluar pos 1, chaos, jadi beliau-beliau itu minta air buat cuci muka karena kena gas air mata," jelas dia.

Dian membenarkan cerita itu saat ditanya majelis hakim. "Iya Pak Syahril bawa air minum buat ke TNI-Polri," ujar Dian di ruang sidang.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa 29 karyawan Sarinah memberikan bantuan kepada para pendemo saat kerusuhan pecah di depan Bawaslu.

Mereka mengizinkan pelaku kerusuhan 22 Mei masuk ke Sarinah, memberikan air untuk cuci muka, dan memberi minum. Atas perbuatannya, mereka didakwa Pasal 212 juncto Pasal 214 juncto Pasal 56 KUHP dan Pasal 216 ayat 1 atau Pasal 218 KUHP.

Berita terkait

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Catat Ratusan UMKM Ikuti Bazar di Sarinah

2 Desember 2023

Kementerian BUMN Catat Ratusan UMKM Ikuti Bazar di Sarinah

Kementerian BUMN mencatat ratusan usaha mikro, kecil dan menengah mengikuti Bazar UMKM di Sarinah, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Pasar Tanah Abang, Heru Budi Minta Pasar Jaya Berubah Begini

30 September 2023

Selamatkan Pasar Tanah Abang, Heru Budi Minta Pasar Jaya Berubah Begini

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan telah memanggil Perumda Pasar Jaya menyusul apa yang sedang terjadi di Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Pasar Tanah Abang Seperti Sarinah Thamrin

28 September 2023

Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Pasar Tanah Abang Seperti Sarinah Thamrin

Pemerintah akan membuat masyarakat tertarik dengan Tanah Abang, yang akan direvitalisasi sebagai kawasan TOD.

Baca Selengkapnya

Gerai McDonald's Setelah Tak di Sarinah Kini Hadir di Gedung Jaya

19 Juli 2023

Gerai McDonald's Setelah Tak di Sarinah Kini Hadir di Gedung Jaya

Gerai pertama McDonald's Indonesia di Sarinah tutup permanen setelah 30 tahun eksis di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Kini hadir di Gedung Jaya.

Baca Selengkapnya

McDonald's Thamrin Kembali Dibuka Setelah Tutup 3 Tahun, Lokasinya Pindah ke Gedung Jaya Seberang Sarinah

16 Juli 2023

McDonald's Thamrin Kembali Dibuka Setelah Tutup 3 Tahun, Lokasinya Pindah ke Gedung Jaya Seberang Sarinah

Setelah sempat tutup selama tiga tahun, restoran cepat saji McDonald's Thamrin kembali hadir. Lokasinya kini di Gedung Jaya, seberang kantor Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Bukan di Yogya, Jogja International Batik Biennale 2023 akan Dipusatkan di Sarinah Jakarta

23 Juni 2023

Bukan di Yogya, Jogja International Batik Biennale 2023 akan Dipusatkan di Sarinah Jakarta

Tema utama dalam perhelatan tahun ini yakni Batik Daur Hidup, yang menggambarkan setiap tahapan kehidupan manusia mulai lahir hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

War Tiket Coldplay Dimulai Hari Ini, Starbucks Jadi Tempat Favorit

17 Mei 2023

War Tiket Coldplay Dimulai Hari Ini, Starbucks Jadi Tempat Favorit

Beberapa cafe di Jakarta menjadi pilihan bagi sejumlah orang untuk melakukan war tiket konser Coldplay.

Baca Selengkapnya

Karyawan Sarinah Diduga Dilarang Berjilbab, Kemenaker Diminta Segera Periksa

18 April 2023

Karyawan Sarinah Diduga Dilarang Berjilbab, Kemenaker Diminta Segera Periksa

Kemenaker diminta segera melakukan pemeriksaan terkait dugaan larangan jilbab terhadap karyawan PT Sarinah.

Baca Selengkapnya