DKI Hentikan Bantuan, Pencari Suaka Baru Berdatangan dari Puncak

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Minggu, 1 September 2019 18:01 WIB

Pencari suaka masih bertahan di gedung eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu malam, 31 Agustus 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Pemerintah DKI Jakarta menghentikan bantuan terhadap ratusan pencari suaka di gedung eks Komando Distrik Kiliter (Kodim), perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, jumlah pencari suaka berkurang. Namun, dalam beberapa hari ini, pencari suaka baru malah berdatangan dari Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jakarta yang berjaga di gedung eks Kodim, Iwan, membenarkan pencari suaka tambahan tersebut kebanyakan datang dari Puncak. “Pada datang dari Puncak, mungkin dikabari sama teman-temannya di sini,” kata Iwan di depan Gedung eks Kodim, Ahad, 1 September 2019.

Padahal, kata Iwan, jumlah pencari suaka berkurang dari 1.200 orang menjadi 500 orang pasca dipindahkan pada Jumat dan Sabtu, 30-31 Agustus 2019. Namun, saat ini jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 700 orang lebih. Artinya, jumlah pencari suaka yang baru sebanyak 200 orang.

Selain orang baru, banyak juga pengungsi yang kembali setelah mendapat bantuan dari badan PBB untuk pengungsi atau UNHCR.

Menurut Pantauan Tempo, meski sudah tak dialiri listrik lantaran genset telah ditarik, gedung eks Kodim masih ramai oleh pengungsi. Tenda-tenda tempat mereka tidur masih berdiri di dalam bangunan maupun di trotoar depan gedung tersebut.

Advertising
Advertising

Lima toilet serta satu truk tangki air bersih bantuan dari Pemda DKI yang biasanya berada di belakang gedung pun telah tiada. Hanya terlihat empat unit toilet bantuan dari UNHCR, namun tak bisa digunakan.

Meski begitu, bantuan bagi para pengungsi masih berdatangan. Sejak siang tadi, Tempo melihat setidaknya ada dua gelombang kiriman nasi kotak ke gedung eks Kodim untuk pencari suaka.

Iwan mengatakan, saat ini pihaknya menunggu arahan dari pemerintah lantaran masih banyak pengungsi yang bertahan. “Kami menunggu arahan saja,” tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah DKI telah menetapkan tenggat penampungan di eks gedung Kodim itu per Sabtu, 31 Agustus 2019. Sebanyak 400-an orang telah dipindahkan oleh UNHCR sejak Kamis lalu. Mereka dibekali uang Rp 1,0-1,6 juta per orang atau keluarga sebelum 'dilepas' begitu saja.

Sebagian sisanya masih bertahan sehingga pemerintah pusat memutuskan menunda pengosongan hingga Senin, 2 September 2019. Di antara yang masih bertahan itu ada yang mengancam kembali ke trotoar di depan kantor perwakilan UNHCR di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, lokasi mereka semula sebelum dipindahkan oleh Pemerintah DKI ke gedung itu.

Kepala Perwakilan UNHCR Indonesia, Thomas Vargas, mengaku tak dapat berbuat banyak terkait lokasi baru untuk para pencari suaka. UNHCR menyerahkan keputusan kepada para pencari suaka untuk mencari tempat tinggal sendiri setelah penampungan Kalideres ditutup.

"Kami hanya memberi bantuan sebatas untuk bertahan hidup dan membangun proyek agar mereka bisa hidup secara mandiri," ujar Thomas di depan gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu, 31 Agustus 2019. Namun, kini UNHCR mendapat tambahan pencari suaka baru dari Puncak.

Berita terkait

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

12 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

19 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

19 hari lalu

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).

Baca Selengkapnya

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

19 hari lalu

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

Ridwan Kamil turut memberi pelajaran kepada pria muda pembuang sampah ke sungai di Puncak yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor Saat Arus Balik Lebaran, Kendaraan Arah Jakarta Diprioritaskan

19 hari lalu

Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor Saat Arus Balik Lebaran, Kendaraan Arah Jakarta Diprioritaskan

Kepolisian Resor Bogor memprioritaskan kendararaan dari arah Puncak menuju Gadog atau Jakarta untuk memperlancar arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

20 hari lalu

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

Sabtu pagi tadi, jumlah kendaraan yang melintasi jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 23 ribu

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

20 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

8 Tempat Ngopi di Puncak Bogor, Cocok Buat Nongkrong

30 hari lalu

8 Tempat Ngopi di Puncak Bogor, Cocok Buat Nongkrong

Berikut ini beberapa tempat ngopi di Puncak Bogor yang bisa Anda kunjungi. Cocok untuk nongkrong bersama teman atau pasangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

36 hari lalu

Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

Kejagung menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga timah.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Bilang Ada Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif, Apa Artinya?

48 hari lalu

Baleg DPR Bilang Ada Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif, Apa Artinya?

Ketua Baleg DPR berkelakar gagasan Jakarta jadi ibu kota legislatif bisa sejalan dengan para legislator yang enggan pindah kantor ke IKN.

Baca Selengkapnya