Polisi: Istri Bunuh Suami dan Anak Berusaha Main Santet

Editor

Ali Anwar

Senin, 2 September 2019 17:46 WIB

Suasana kediaman Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili korban pembunuhan bersama anak M Adi Pradana oleh istrinya di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B Blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, Aulia Kesuma, 35 tahun, tersangka istri bunuh suami dan anak tirinya mengaku sempat menyantet suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana (23) sebelum akhirnya dibunuh dan dibakar.

"Mencari dukun untuk menyantet korban (Edi) supaya meninggal," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin, 2 September 2019. Meski sudah mengeluarkan sejumlah uang, upaya yang dilakukan Aulia tidak berhasil.

"Dia (Aulia) mengeluarkan uang sebesar 40 juta rupiah untuk biaya ke dukun yang menyantet suaminya, tetapi suaminya tidak mempan disantet," kata Argo.

Edi dan Pradana dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 23 Agustus 2019. Motif pembunuhan berencana ini adalah utang yang dimiliki Aulia kepada bank sebesar Rp 10 miliar.

Kepada penyidik Aulia mengaku membunuh suami dan anak tirinya karena hendak menjual rumah untuk membayar utang, namun hal tersebut ditentang oleh Edi, suaminya.

Advertising
Advertising

Edi dan Pradana yang telah tewas kemudian dibawa ke Kampung Bondol, Sukabumi, Jawa Barat, lalu dibakar di dalam mobil dan ditemukan warga pada Ahad, 25 Agustus 2019.

Dua orang pembunuh bayaran dalam kasus istri bunuh suami dan anak itu tertangkap anggota Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya di Lampung pada 26 Agustus 2019.

MARVELA | ALI ANWAR

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

12 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

33 hari lalu

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

Dalam Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya mengedepankan pendekatan pre-emtif dan preventif dalam pengamanan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan MAKI Minta Firli Bahuri Ditahan Ditunda Pekan Depan, Ini Alasannya

52 hari lalu

Sidang Praperadilan MAKI Minta Firli Bahuri Ditahan Ditunda Pekan Depan, Ini Alasannya

MAKI mendaftarkan gugatan praperadilan karena penyidik Krimsus Polda Metro Jaya belum juga menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Dugaan Dukun Santet Ciputat: Eksistensi Santet di Indonesia, Jenis Jaran Goyang Terbanyak

59 hari lalu

Dugaan Dukun Santet Ciputat: Eksistensi Santet di Indonesia, Jenis Jaran Goyang Terbanyak

Santet dan dukun santet antara diterima dan ditolak. Diterima karena diturun temurunkan, dan ditolak lantaran tak sejalan dengan tatanan di masyarakat

Baca Selengkapnya

Ditemukan Ratusan Foto Dilingkari dan Ditusuk di Rumah Terduga Dukun Santet Ciputat, Ada Foto PNS Pemkot dan Tetangga

4 Maret 2024

Ditemukan Ratusan Foto Dilingkari dan Ditusuk di Rumah Terduga Dukun Santet Ciputat, Ada Foto PNS Pemkot dan Tetangga

Saat digeledah, warga menemukan ratusan foto yang sudah dilingkari dan ditusuk jarum di rumah terduga dukun santet di Ciputat Tangsel.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

2 Maret 2024

Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

Meski berulang kali mangkir pemanggilan pemeriksaan, bekas Ketua KPK Firli Bahuri belum ditahan.

Baca Selengkapnya

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

1 Maret 2024

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penanganan kasus bekas Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya lambat.

Baca Selengkapnya

16 Tahanan Kabur dari Sel, Sepuluh Anggota Polsek Tanah Abang Disanksi

22 Februari 2024

16 Tahanan Kabur dari Sel, Sepuluh Anggota Polsek Tanah Abang Disanksi

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menjatuhkan sanksi terhadap sepuluh personel Polsek Tanah Abang imbas peristiwa 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya

Pembunuhan 1 Keluarga Nelayan di Bima NTB Akibat Menuduh Disantet oleh Orang Tua Pelaku

7 Februari 2024

Pembunuhan 1 Keluarga Nelayan di Bima NTB Akibat Menuduh Disantet oleh Orang Tua Pelaku

Terjadi penganiayaan dan pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Dusun Moti, Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Baca Selengkapnya

Aiman Witjaksono Ajukan Praperadilan di PN Jakarta Selatan, Gugat Kapolri hingga Kapolda Metro Jaya

6 Februari 2024

Aiman Witjaksono Ajukan Praperadilan di PN Jakarta Selatan, Gugat Kapolri hingga Kapolda Metro Jaya

Aiman Witjaksono ajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan soal penyitaan ponsel di kasus polisi tidak netral pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya