Anggota Baru DPRD DKI, Mantan Staf Ahok Banjir Keluhan Soal PKL

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 2 September 2019 17:54 WIB

Sejumlah pedagang beraktivitas saat Car Free Day di ruas Jalan Sudirman, Jakarta, Ahad, 25 Agustus 2019.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Bundaran HI saat kegiatan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus perempuan dari PDI Perjuangan, Ima Mahdiah, mengaku langsung kebanjiran pengaduan tentang kondisi ibu kota di pekan pertamanya bertugas sebagai anggota parlemen Jakarta. Di antara pengaduan yang diterimanya adalah tentang keberadaan pedagang kaki lima atau PKL di kawasan bebas kendaraan bermotor setiap minggu pagi.

Para PKL disebutnya menjamur sehingga membuat kawasan car free day di Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin tersebut tak apik. "Dulu orang bisa olahraga sekarang sudah terlalu banyak PKL," kata Ima mengungkapkan isi pengaduan itu saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2019.

Ima menuturkan menerima keluhan itu dari warga Jakarta yang datang langsung ke kantornya di DPRD DKI. Mereka disebutkannya merasa terganggu karena PKL banyak mengokupansi badan jalan.

Ima menyatakan memahami jika Pemerintah DKI ingin memberi kesempatan kepada para pedagang membuka lapak saat car free day. Namun, pemerintah harus memastikan agar mereka tertib dan tidak mengganggu warga yang memang berhak untuk menggunakan jalan itu untuk berolahraga.

Selain mendapat banyak keluhan terkait PKL, perempuan yang pernah bekerja untuk mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu juga banyak mendapatkan laporan terkait jalan rusak dan tidak meratanya pendistribusian Kartu Jakarta Pintar. Ima mengatakan fraksinya bakal berkoordinasi dengan partai lain untuk segera memanggil pemerintah memberi penjelasan terkait sejumlah permasalahan di ibu kota, terutama penataan PKL.

Advertising
Advertising

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ima Mahdiah. instagram.com/ima.mahdiah

"Prinsipnya kalau saya pribadi, kalau misalnya itu trotoar tidak boleh dilakukan untuk jualan ya kita harus taati peraturan," katanya.

Persoalan PKL sebelumnya juga telah mencuat setelah hakim Mahkamah Agung mengabulkan permohonan uji materi terhadap Pasal 25 ayat 1 Perda DKI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Perda itu diterbitkan Gubernur Anies Baswedan agar bisa menutup Jalan Jatibatu Raya, Tanah Abang untuk menampung pedagang kaki lima. Dengan dicabutnya aturan tersebut, Gubernur dilarang menutup jalan untuk pedagang.

Menjawab putusan itu Anies menyatakan tengah menyusun roadmap untuk menata pedagang kaki lima atau PKL di ibu kota. Dia juga mengatakan kalau apa yang diakukannya di Tanah Abang hanya pelanggaran kecil, namun menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat kecil.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

5 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya