Kisah Aulia Kesuma, dari Aplikasi Kencan ke Pembunuhan

Editor

Febriyan

Selasa, 3 September 2019 16:03 WIB

Foto keluarga yang memperlihatkan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (kiri) dan M Adi Pradana (tengah) beserta tersangka otak pembunuhan keduanya yang merupakan istri Edi sekaligus ibu tiri dari Pradana yaitu Aulia Kesuma alias Meimei (kanan) ditunjukkan polisi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 2 September 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Aulia Kesuma, 45 tahun, mengaku mengenal suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) lewat aplikasi pertemanan dan kencan, Tagged. Aulia mengatakan pertemuan online itu terjadi sekitar tahun 2011 dan berujung pada pernikahan.

Awal berkenalan, Aulia menjelaskan tak menaruh hati pada Pupung yang berstatus duda. Meskipun pada saat itu Pupung sudah berusaha memberi perhatian kepada Aulia yang merupakan janda beranak dua.

"Saya waktu itu sebenarnya udah nggak ada perasaan apa-apa sama Pak Edi, lalu dikenalkan lah saya ke anaknya, Dana," ujar Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2019.

Usai perkenalan itu, Dana memaksa Aulia untuk menikah dengan ayahnya. Dari pengakuan Aulia, Dana begitu menginginkannya menjadi istri ayahnya karena sudah lama tak merasakan kasih sayang ibu.

"Dia nangis ke pelukan saya, enggak bisa tante, pokonya tante harus jadi ibunya aku," ujar Aulia menirukan perkataan Dana.

Advertising
Advertising

Pada 2011, Pupung dan Aulia akhirnya menikah dan dikaruniai seorang putri pada 2015. Dari pengakuan Aulia, pernikahan mereka mulai diwarnai konflik sejak hutang untuk investasi restoran semakin menumpuk dan tak terbayarkan. Hingga pada 2019, hutang keluarga mereka mencapai Rp 10 miliar. Namun Pupung menolak bertanggung jawab dan menganggap utang tersebut karena keinginan Aulia.

"Sampai dia pernah bilang sama saya, sial nikah sama saya karena asetnya bakal tersita. Saya juga bingung dan nggak tau harus bagaimana lagi," kata Aulia.

Aulia pun terus membujuk Pupung untuk melunasi utang di bank, salah satunya dengan menjual rumah mereka. Namun, Pupung menolaknya dan Dana juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana Aulia.

Pada 23 Agustus 2019, Aulia lalu membunuh mereka berdua melalui jasa pembunuh bayaran. Pupung dan Dana diracun saat berada di rumahnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dibantu anaknya dari perkawinan sebelumnya, Kalvin, Aulia lalu berusaha menghilangkan jejak pembunuhan itu. Pada 25 Agustus 2019, Aulia dan Kalvin membakar mobil yang berisi mayat Pupung dan Dana di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Tak perlu waktu lama, polisi berhasil mengungkap kasus itu pada 28 Agustus 2019. Keempat orang pun ditangkap dan beberapa pelaku lainnya dinyatakan buron. Keempat pelaku dijerat polisi dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya