Gubernur Anies Pilih Pejabat, Kenapa DPRD DKI Minta Dilibatkan?

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 6 September 2019 10:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani MoU Kebijakan Umum APBD Perubahan DKI 2019 di Gedung DPRD DKI, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta -DPRD DKI Jakarta mengajukan agar legislator diberi ruang untuk memberikan pertimbangan dalam pemilihan wali kota, direksi atau pejabat BUMD yang akan dipilih Gubernur Anies Baswedan.

Rencananya regulasi tersebut bakal dimasukan ke tata tertib DPRD DKI yang saat ini sedang dibahas.

Wakil ketua sementara DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengatakan selama ini tata tertib hanya mengatur bahwa legislator legislator bisa memberikan pertimbangan dalam menentukan wali kota atau direksi lembaga bentukan daerah.

"Kami mau diubah jadi wajib. Jadi ada penambahan diksi menjadi wajib meminta pertimbangan," kata Syarif saat jeda rapat tata tertib dengan Kementerian Dalam Negeri di DPRD DKI, Kamis, 5 September 2019.

Dengan adanya pengubahan diksi dari dapat menjadi wajib, maka setiap kali gubernur akan mengganti wali kota atau direksi perusahaan wajib melibatkan legislator. Arti wajib di sini, kata dia, juga bukan berarti wajib mendapatkan persetujuan dari dewan. "Tapi wajib mendapatkan pertimbangan kami."

Advertising
Advertising

Selama ini, menurut dia, dalam mengangkat direksi BUMD ataupun wali kota, gubernur tidak pernah melibatkan dewan dalam memberikan pertimbangan.

Sebabnya, kata dia, dalam aturan memang tidak diwajibkan gubernur untuk meminta pertimbangan ke dewan. "Sekarang gubernur mengangkat seenaknya. Suka-sukanya. Siapa saja diangkat," ujarnya.

Padahal, Syarif berujar, jika dewan dilibatkan dalam memberikan pertimbangan, maka orang yang dipilih bakal mendapatkan pengawasan. Gubernur, kata dia, dalam memilih pejabat mengandalkan badan pembina BUMD dalam menyeleksi calon direksi. Setelah ada calon yang dianggap kompetensi Pantia seleksi akan memilih.

"Kandidat yang terseleksi berapa, terbesar (nilainya) berapa, kasih gubernur dan gubernur approval. Tidak ada rapat bersama kami," katanya. "Kami tidak kenal itu direksi. Lalu dia minta duit penyertaan modal ke kami Kami tidak kenal visinya seperti apa. Itu yang membuat teman-teman perlu ada pertimbangan."

Menurut dia, jika saat ini DPRD memberi masukan ke gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan pejabat, maka bakal dianggap sebagai intervensi. "Padahal kami memberi pertimbangan. Nanti yang menentukan gubernur. Yang penting kami sudah mengingatkan. Dia bekerja buat siapa loh. Dia bekerja buat masyarakat."

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

21 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

4 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya